Pentolan Bonek jamin tidak akan ada kerusuhan di Kota Bandung
Bandung.merdeka.com - Koordinator Bonek, Andi Peci, mengatakan akan menerima apapun hasil keputusan dari Kongres PSSI yang akan digelar di Hotel Aryaduta, pada Minggu (8/1) besok. Andi menjamin para Bonek Mania tidak akan berbuat onar jika aspirasi yang mereka sampaikan tidak dipenuhi dalam kongres.
"Teman-teman Bonek hadir ke Bandung, ke rumah kedua mereka. Mereka tidak akan melakukan kerusuhan apapun. Apapun hasilnya seperti apa, kami akan menerima itu," ujar Andi kepada Merdeka Bandung saat ditemui di GOR Pajajaran, Sabtu (7/1/2017).
Andi mengungkapkan, kedatangan ribuan bonek mania ke Kota Bandung hanya ingin mendengarkan keputusan dari kongres PSSI terkait status keanggotaan Persebaya. Dirinya bersama para bonek pun tidak akan melakukan kegiatan unjuk rasa.
"Agenda kami akan soft dan tidak akan unjuk rasa. Kami menunggu keputusannya seperti apa. Apapun hasilnya kalau dibolehkan kami akan bersyukur, kalau antiklimaks kami akan nempuh jalur hukum," katanya.
Terlepas dari itu, Andi yakin para voters dalam kongres PSSI akan mendengar aspirasi yang disampaikan para Bonek Mania.
"Kami yakin para voters akan mendengar kedatangan kami di sini. Karena memang yang kami sampaikan, ya tidak akan selesai persoalan sepakbola Indonesia, jika persoalan Persebaya tidak diselesaikan. Momentumnya ini, reformasi tata kelola sepakbola Indonesia dimulai harus dari Persebaya itu," ujarnya.
Seperti diberitakan, PSSI tak lagi mengakui keanggotaan Persebaya Surabaya sejak pecah dualisme PSSI dan KPSI pada 2013 lalu. Imbas dari dualisme tersebut, Persebaya tak lagi diakui sebagai anggota PSSI sejak 2013.
Gelar doa bersama agar status Persebaya dipulihkan
Kedatangan Bonek Mania ke Kongres PSSI di Kota Bandung itu berharap tim kesayangan mereka Persebaya Surabaya dapat dipulihkan statusnya sebagai anggota PSSI. Andi Peci menegaskan, ribuan Bonek Mania rencananya akan menggelar doa bersama agar aspirasi mereka dapat dikabulkan dalam kongres PSSI.
"Hari ini ada kegiatan doa bersama. Doa bersama agar ya nanti didengar oleh para voters di kongres itu, bahwa memang Persebaya harus dipulihkan, tidak ada jalan lain PSSI ini tidak memulihkan Persebaya," ujar Andi.
Andi bahkan menyebut, Persebaya ini merupakan miniatur konflik sepakbola Indonesia. Artinya ketika persoalan Persebaya itu tidak diselesaikan, sampai sekarang itu persoalan sepakbola Indonesia tidak akan selesai.
"Kadang-kadang itu kita merasa lucu ketika timnas bermain, ada pemain binaan pemain Persebaya seperti Andik Vermansyah, Evan Dimas. Itu bahwa memang ya Surabaya kota sepakbola, basis baromoter sepokbola Indonesia ada di sana. Banyak pemain - pemain nasional terlahir di Surabaya, dibesarkan Persebaya Surabaya," katanya.
Atas dasar itulah, pentolan Bonek ini berharap pata voters di kongres PSSI dapat memulihkan status Persebaya Surabaya. "Semoga itu bisa jadi pijakan voters nanti memutuskannya," ujarnya.
Seperti diberitakan, PSSI tak lagi mengakui keanggotaan Persebaya Surabaya. Hal ini terjadi sejak pecah dualisme PSSI dan KPSI pada 2013 lalu.