Bandung.merdeka.com - Gelombang kedatangan para Bonek Mania (julukan suporter Persebaya Surabaya) ke Kota Bandung terus berlanjut. Rombongan Bonek masih terus berdatangan menggunakan berbagai transportasi, baik kereta, bus maupun menumpang kendaraan secara estafet dari Surabaya.

Pantauan Merdeka.com, ribuan Bonek Mania tampak memadati GOR Pajajaran yang menjadi tempat menginap selama berada di Bandung. Selain berada di dalam GOR, mereka juga memadati halaman-halaman GOR Pajajaran.

Koordinator Bonek Andi Peci, mengatakan gelombang kedatangan pendukung Persebaya ini masih akan terus berlanjut hingga malam nanti. Diperkirakan ada 3 ribu Bonek Mania yang akan datang ke Kota Bandung.

"Separuhnya lagi sedang di perjalanan. Banyak juga yang naik bus. Mereka semua terkoordinir. Perkiraan minimal 3000-an Bonek yang akan ke Bandung," ujar Andi kepada Merdeka Bandung saat ditemui di GOR Pajajaran, Sabtu (7/1).

Andi mengungkapkan, maksud kedatangan mereka ke Bandung yakni untuk memperjuangkan tim kesayangan mereka Persebaya Surabaya agar dipulihkan statusnya.

"Ini rangkaian dari teman-teman memperjuangkan Persebaya dipulihkan statusnya. Memang sebelumnya kami datang ke Jakarta, aksi unjuk rasa. Tapi di sini kita tidak ada agenda unjuk rasa. Kami hanya ingin mendengarkan janji yang disampaikan (PSSI) yang akan memulihkan statusnya (Persebaya) di kongres," ujarnya.

Selain itu, Kata Andi, kedatangan teman-teman Bonek Mania ke Bandung juga dalam rangka bersilaturahmi dengan para Bobotoh. Menurut dia, Bandung merupakan rumah kedua bagi para Bonek.

"Memang teman-teman rindu datang ke Bandung. Sudah lama tidak datang ke sini sejak terakhir main Agustus 2013 lalu. Jadi selama tiga tahun Surabaya tidak diakui (PSSI), selama tiga tahun kita tidak datang ke sini. Jadi acara kongres ini jadi momentum kita untuk silaturahim ke Bobotoh," ungkapnya

Sementara itu, hingga pukul 13.00 WIB tercatat ada 1.459 bonek datang ke Bandung. Jumlah ini yang tercatat di Posko Pengamanan di GOR Padjajaran.

"Mereka sebagian besar datang sejak tadi malam, kebanyakan estafet menggunakan truk. Namun kita ada mobil patroli polisi yang terus keliling. Kalau ada gerombolan bonek mereka langsung diangkut ke sini," ucap Aiptu Dedeh, salah seorang Petugas Posko Pengamanan di GOR Padjajaran.