SMK Peternakan di Kota Bandung karantina siswa agar bisa hafal 30 juz
Bandung.merdeka.com - SMK Peternakan Juara yang merupakan salah satu sekolah binaan RZ (Rumah Zakat) tidak hanya mencetak generasi peternak andal, tetapi juga berupaya untuk mencetak hafidz Alquran.
Hal tersebut diwujudkan oleh Kepala SMK Peternakan Juara, Ipik Taufik, melalui program karantina siswa yang bekerja sama dengan Pesantren Al-Bayyan.
Program karantina dilaksanakan selama empat bulan untuk setiap siswa, yang dilakukan secara bergilir dengan siswa lainnya. Setelah mengikuti karantina, siswa diharapkan dapat menambah hafalan Alquran hingga 30 juz.
"Ini adalah program baru dan saat ini sudah ada siswa kami yang hafal Alquran mencapai 23 juz. Semoga pas masa karantina habis, dia bisa menggenapkannya hingga 30 juz," ujar Ipik dari rilis yang diterima Merdeka Bandung, Rabu (4/1).
Selain itu, meski baru berdiri selama empat tahun, tetapi SMK Peternakan Juara sudah mendapatkan banyak prestasi seperti menjadi juara lomba fotografi, cerdas cermat, short movie maupun hafidz Alquran.
"Ini adalah SMK Peternakan pertama di Indonesia yang menerapkan konsep asrama. Di sini kita berlakukan 70 persen praktik dan 30 persen teori, jadi siswanya pun harus lebih sering ada di lapangan dari pada di kelas," ujarnya.
Hingga saat ini, berbagai upaya terus dilakukan oleh SMK Peternakan Juara agar para siswanya dapat menikmati fasilitas yang memadai sebagai sebuah sekolah berasrama.
"Dengan kondisi demikian kami rasa pilihan boarding sangat tepat diterapkan. Kami juga terus berupaya untuk memaksimalkan layanan fasilitas yang ada bagi para siswa," ujarnya.