Banyak proyek tidak tuntas di akhir 2016, Ridwan Kamil : Saya kecewa

Ridwan Kamil
Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku kecewa dengan pembangunan sejumlah proyek yang tidak tuntas hingga akhir tahun 2016. Sebagian besar proyek yang tidak tuntas merupakan proyek pembangunan trotoar.
"Saya juga kecewa. Saya sudah tegur DBMP (Dinas Bina Marga dan Pengairan)," ujar Ridwan kepada wartawan di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Selasa (3/1).
Berdasarkan pantauan, sejumlah proyek pengerjaan trotoar belum tuntas hingga batas akhir pengerjaan 31 Desember. Sejumlah titik pengerjaan yang tidak tuntas diantaranya Jalam Wastukancana, Dago, Sudirman dan titik lainnya.
Emil menyebutkan, tidak tuntasnya pembangunan sejumlah proyek tersebut disebabkan mepetnya lelang proyek yang baru dilakukan pertengahan tahun. "Saya bilang ini akibat selalu punya kebiasaan melelang dipepet-pepetin. Makanya 2017 harus mulai lelang. Jangan lelang-lelang di tengah tahun. Ini akibatnya kayak begini," keluhnya
Namun demikian, pihaknya masih memberikan batas waktu selama 50 hari kepada pihak kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaannya. Selama batas waktu 50 hari tersebut, pihak kontraktor akan dikenakan denda sebesar 1/1000 dari pengerjaan proyek yang belum tuntas.
"Masih ada waktu 50 hari sebelum di black list. Dengan syarat (denda) sehari 1 per mil (1/1000)," katanya
Emil pun menyayangkan terlambatnya pengerjaan proyek di Kota Bandung. Dia membandingkan pengerjaan proyek flyover Antapani dapat selesai tepat waktu.
"Kalau kerjanya bener kayak (Flyover) Antapani bagus kan. Kontraktor Antapani dengan kontraktor skywalk sama. Jadi contoh yang baik. Ini Trotoar saya kecewa terus terang. Masa trotoar yang kaya Wastukancana yang 'seuprit' aja enggak beres," ujar Emil.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak