Besok PKL Kosambi direlokasi ke tiga titik

Ridwan Kamil
Bandung.merdeka.com - Pedagang Kaki Lima (PKL) kawasan Kosambi akan ditertibkan pada 31 Desember mendatang. Relokasi ini dilakukan usai penataan trotoar di Jalan Ahmad Yani. Para PKL akan dipindahkan ke tiga titik di Pasar Kosambi yakni di bagian dalam pasar, halaman depan dan di bawah Masjid At-Taubah yang juga terletak di lantai satu Pasar Kosambi.
Menurut Dirut PD Pasar Bermartabat, Ervan Maksumdi bawah mesjid At-Taubah yang berada di lantai satu sebelumnya merupakan tempat parkir gerobak yang tidak terpakai. Di lokaai tersebut dapat menampung 110 pedagang. "Tempat relokasi yang berada di bawah mesjid Pasar Kosambi sedang kita renovasi karena sebelumnya merupakan tempat parkir gerobak, belum bau pesing dan lain sebagainya. Rencananya area tersebut kita persiapkan untuk pedagang kering," kata Ervan di Hotel Grand Preanger, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis (29/12).
Sementara PKL yang akan direlokasi di dalam pasar diperuntukkan untuk pedagang yang berjualan pada waktu subuh. Lokasi yang awalnya rusak telah diperbaiki dengan jalan yang memadai serta fasilitas penerangan. "Rencananya ada sekitar 130 pedagang," katanya.
Sementara titik ketiga yakni di halaman Pasar Kosambi yang dipersiapkan bagi pedagang minuman dan makanan. Bahkan pihaknya akan menambah pedagang dititik tersebut untuk memeriahkan kegiatan kuliner malam.
Para pedagang akan dibebaskan biaya lapak selama enam bulan. Namun setelah enam bulan tersebut akan dilakukan evaluasi, selanjutnya akan disesuaikan status pembayarannya sesuai pedagang lainnya di pasar tersebut. "Untuk enam bulan pertama menjadi gratis, yang perlu dibayar hanya biaya operasional seperti untuk kebersihan, keamanan dan listrik," kata Ervan.
Ervan menyebutkan bahwa PKL yang akan direlokasi berjumlah 169, walaupun baru 60 pedagang yang melakukan pendataan. Oleh karena itu, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi agar pedagang yang melakukan pendataan agar lebih banyak.
Mengantisipasi keluhan pedagang yang menilai lokasi kurang strategis. Pihaknya berjanji akan menempatkan marketing dan Dekranasda. Serta akan disiapkan upaya untuk mempromosikan tempat tersebut kepada para pembeli yang berkunjung.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak