Ridwan Kamil sebut sistem anti-teroris Indonesia sudah canggih

user
Mohammad Taufik 27 Desember 2016, 14:53 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku tidak terlalu khawatir dengan pengamanan di rumah dinasnya (Pendopo Kota Bandung), khususnya saat pergantian malam tahun baru. Seperti diketahui saat pergantian malam Tahun Baru 2016 silam, sebuah bom molotov meledak di depan rumah dinasnya.

Pria yang akrab disapa Emil ini mengaku telah mempercayakan kepada kepolisian. Sebab kinerja kepolisian saat ini dinilainya telah profesional untuk mendeteksi ancaman teror.

"Kalau pengamanan selalu berlapis ya, tetap waspada. Karena kepolisian saat ini sudah profesional," ujar Emil kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa (27/12).

Terlebih lagi, kata Emil, dengan penangkapan dan penggagalan rencana aksi teror oleh pihak kepolisian beberapa hari lalu, menjadi bukti keprofesionalan polisi di Indonesia. Dia percaya dengan sistem anti-teror yang dimiliki kepolisian sudah canggih.

"Saya masih ingat yang lain di hari yang sama bom ada di delapan negara, tapi di Indonesia kan langsung bisa ketangkap di beberapa tempat. Artinya saya mempercayakan sistem antiterorisnya Indonesia ini lumayan canggih," ungkapnya.

Disinggung pihaknya akan memasang alat metal detector bagi pengunjung yang datang ke Pendopo, Emil mengaku belum berencana untuk melakukan hal tersebut. Apalagi saat ini pemkot berencana memberikan keleluasaan kepada masyarakat untuk datang ke rumah dinasnya terkait program wisata Pendopo.

" Ah enggak perlu (pasang metal detector). Kita lihat situasi dan kondisi saja," ujarnya.

Kredit

Bagikan