Bandung.merdeka.com - Menanamkan rasa kepedulian pada lingkungan tentu harus dilakukan sejak dini. Ya, begitulah yang dilakukan oleh Bumi Inspirasi Learning Center. Kepada siswa Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar, sebuah social enterprise itu berbagi ilmu dan kepedulian terhadap lingkungan.

Dalam rentang waktu seminggu sejak 14 Desember 2016 silam, Bumi Inspirasi Learning Center menggelar program 'Bumi Inspirasi Mengajar'. Ada 20 sekolah dikunjungi untuk berbagi ilmu kepada sekitar 2.000 siswa dan siswi TK serta SD.

"Dalam program 'Bumi Inspirasi Mengajar' ini kami mengajak para generasi muda yang aktif, berjiwa sosial, dan peduli lingkungan untuk berbagi ilmu selama sehari di TK dan SD di Kota Bandung, dengan tema 'Aku bisa menjadi Pahlawan Cilik Pelindung Bumi' yang berisi materi edukasi kelola sampah dan Recycle is Fun," ujar Founder Bumi Inspirasi Learning Center, Isti Khairani kepada Merdeka Bandung, Selasa (20/12).

Isti menjelaskan, dalam tujuh hari telah terdaftar lebih dari 328 relawan, yang terdiri dari Relawan Pengajar, Relawan Dokumentasi dan Relawan Recycle Craft.

Relawan Bumi Inspirasi Mengajar berbagi inspirasi ke lebih dari 1000 siswa di TK dan SD di Kota Bandung dan kota lain di Jawa Barat, antara lain berbagi inspirasi ke SDN Cisitu, SDN Coblong, SD Taruna Bakti, SD Darul Hikam, SD Ar Rohman Darul Ilmi, TK Tunas Harapan, TK Bukit Dago dan sekolah lainnya.

"Intinya yang kami ajarkan dalam kegiatan ini adalah 'Kang Pis Man', yaitu Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan. Itulah yang harus dilakukan pada sampah agar menjaga lingkungan tetap bersih dan terhindar dari penyakit yang datang akibat timbunan sampah. Secara menyenangkan kami mengajarkannya kepada anak-anak," papar dia.

Ke depan, diharapkan kegiatan ini akan rutin diselenggarakan. Tujuannya agar tak hanya anak-anak saja peduli terhadap kebersihan lingkungan, melainkan para orangtua yang kerap membuang sampah. Menjadikan anak sebagai pahlawan cilik pelindung bumi khususnya dalam hal kebersihan lingkungan adalah sesuatu yang baik.