Relokasi PKL di Jalan Ahmad Yani terancam molor


Tempat relokasi PKL Jalan Ahmad Yani
Bandung.merdeka.com - Rencana Pemerintah Kota Bandung yang akan merelokasi pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Ahmad Yani ke Pasar Kosambil lantai dasar terancam molor. Relokasi yang semula akan dilakukan pertengahan Desember ini belum dilakukan karena tempat relokasi yang disediakan pemkot belum juga rampung.
Dirut PD Pasar Bermartabat Kota Bandung Ervan Maksum, mengatakan penyediaan tempat relokasi untuk PKL di Pasar Kosambi lantai dasar masih terus berproses. Tempat relokasi ditargetkan bakal rampung pada akhir Desember.
"Progres pengerjaan sejauh ini sudah 85 persen, siap penyediaan lokasinya. Paling sekarang baru mengaspal depan (lantai dasar). Yang aspal fungsinya untuk tempat PKL berjualan produk basah di pagi hari. Nah itu sekarang sedang diperbaiki. Untuk yang jualan kering buat di dalem, di bawah masjid," ujar Ervan kepada wartawan saat ditemui di Gedung KORPRI Kota Bandung, Jalan Turangga, Selasa (20/12).
Ervan mengungkapkan, tempat relokasi tersebur nantinya akan memiliki kapasitas lebih dari 100 lapak untuk para PKL. Pihaknya juga akan memberikan beragam sentuhan agar tempat relokasi ini nyaman untuk ditempati.
"Kami juga mengonsep tematik, melibatkan mural dan desain. Kami mendesain ada panggungnya. Sehingga nyaman juga buat nongkrong, untuk meningkatkan daya beli masyarakat," katanya
Ervan menargetkan, relokasi PKL Jalan Ahmad Yani paling lambat akan dilakukan akhir Desember. Dia pun optimis tempat relokasi untuk PKL ini akan tetap ramai didatangi pembeli.
"Kalau di dalam dibuat rapih dan menarik, tentu akan ramai. Orang akan buru-buru ke sana. Akhir bulan ini lah selesai," ujarnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak