Polisi jamin acara kebaktian di Sabuga aman

user
Farah Fuadona 09 Desember 2016, 14:55 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Acara Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang sempat mendapatkan penolakan bakal kembali digelar di tempat sama. Polisi menjamin keamanan kegiatan keagamaan umat Nasrani tersebut.

"Kami sampaikan bahwa kegiatan kemarin KKR tanggal 6 Selasa lalu, yang dibubarkan oleh ormas rencananya akan digelar kembali oleh panitia KKR di tempat yang sama," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Winarto usai melakukan pertemuan dengan panitia KKR serta Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI)  di Mapolrestabes Bandung, Jumat (9/12).

Kepastian bakal digelarnya kembali KKR menurutnya sudah melalui kesepakatan dari panitia dan beberapa unsur lainnya. Panitia sudah tidak ada masalah dengan segala perizinan kegiatan KKR jilid II ini.

"Ini ada perwakilan dari Kyai, bahwa enggak ada ormas yang melarang karena sebenarnya enggak ada masalah. Dari pantia tinggal mengatur waktunya untuk pelaksanaanya di Sabuga nanti," ujarnya.

Dari segi keamanan kepolisian juga akan melaksanakan dengan sebaik mungkin. Apalagi jika sudah ada jaminan perizinan yang prosedural. "Langkah pengamanan tidak terlalu signifikan, mungkin hanya di jalan saja. Karena memang kalau sudah sesuai aturan dan tidak ada penolakan dari berbagai pihak enggak ada masalah," kata Winarto.

Menurut perwakilan Panitia KKR Joseph, pihaknya saat ini sedang merundingkan waktu pelaksanaan KKR yang setiap tahun rutin digelar. "Dari panitia tinggal rundingkan tanggalnya kapan akan dijalankan sesuai aturan yang ada. Karena ada yang harus dibereskan baik perizinan. Kegiaatannya sendiri sama kaya kemarin," ujarnya.

Dia mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang sudah mendukung kembali berlangsungnya kegiatan KKR tersebut. "Saya ucapkan terima kasih pada Kapolres yang sudah berusaha. Saya rasa negara kita Pancasila. Cinta damai. Saya rasa negara kita akan melindungi semua umat beragama yang sah di negeri kita," kata Joseph.

"Saya pastikan enggak akan ada ormas Islam manapun yag sampai melarang umat lain menjalankan apa yang menjadi keyakinannya. Saya sudah komunikasi, kita tidak akan melarang umat yang melaksanakan kegiatan keagamaannya," ujar Ketua FUUI, Jabar Athian Ali .

Acara keagamaan KKR pada Selasa 6 Desember lalu di Gedung Sabuga, Kota Bandung, terhenti akibat sekelompok orang yang mengatasnamakan Pembela Ahlu Sunnah (PAS) tiba-tiba menggeruduk.

Kredit

Bagikan