Konsumsi beras di Kota Bandung capai 595 ton per hari

Beras
Bandung.merdeka.com - Tingkat konsumsi beras warga Kota Bandung tergolong cukup tinggi. Berdasarkan catatan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Distan KP) dalam satu hari konsumsi beras warga Kota Bandung mencapai 595 ton. "Perlu kami sampaikan bahwa kebutuhan pangan Kota Bandung karena penduduknya cukup padat, untuk kebutuhan beras kita butuh kurang lebih 595 ton per hari," ujar Kepala Distan KP Elly Wasliah kepada wartawan seusai membuka Sidang Tahunan Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Kota Bandung di Hotel Grand Panghegar, Kamis (8/12).
Elly menuturkan, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sebagian besar dipasok dari luar Kota Bandung. Hal ini terjadi karena luas lahan di Kota Bandung tidak memadai untuk memproduksi kebutuhan pangan sendiri.
Meskipun banyak menyuplai pangan dari luar Kota Bandung, Elly menjelaskan bahwa Kota Bandung pun memiliki lahan produksi. Tercatat terdapat 900 hektar sawah yang mampu menghasilkan 5-6 ton per hektar. “Kondisi eksisting lahan sawah Kota Bandung sampai dengan Desember 2016 ini seluas 900 hektar. Tetapi kita punya lahan sawah abadi milik pemerintah Kota Bandung sebanyak 32,8 hektar,” kata Elly
Lahan sawah abadi tersebut dipastikan tidak akan berkurang karena alih fungsi lahan. Pemerintah Kota Bandung pun berencana untuk menambah luas lahan sawah meskipun letaknya tidak di Kota Bandung. Pihaknya juga terus menggulirkan berbagai program untuk mengendalikan ketersediaan pangan. Salah satunya melalui program One Day No Rice yang dilakukan setiap hari Senin.
"Melalui program one day no rice setiap hari Senin diharapkan masyarakat kota Bandung mengurangi mengurangi konsumsi beras. Bukan berarti tidak boleh sama sekali, misalnya dari tiga kali jadi dua kali. Evaluasi terhadap program tersebut juga cukup baik," katanya.
Saat ini juga banyak kantin-kantin sekolah yang menyediakan makanan non-beras setiap hari Senin. “Anak sekolahnya juga Alhamdulillah dari rumahnya itu sudah mulai membawa makanan yang non beras,” katanya.
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan, salah satu upaya Pemerintah Kota Bandung dalam mengelola ketersediaan dan distribusi pangan. Mendorong masyarakat untuk melaksanakan urban farming di wilayahnya masing-masing. Melalui urban farming, masyarakat bisa memproduksi pangan untuk konsumsi lokal.
“Kita juga menyadari tidak punya lahan seperti di tempat lain. Maka saya berharap bagaimana kita mengajak masyarakat untuk melakukan urban farming. Bukan berarti (dengan tidak punya lahan) kita tidak bisa bertani kan,” ujar Oded .
Dia pun mendorong agar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung dapat berinovasi dan berkolaborasi dengan PD Pasar untuk mengendalikan pola distribusi dan menjaga ketersediaan pangan di Kota Bandung. “PD Pasar bisa lebih B to B dengan perusahaan, misalnya produksi pangan dari Jawa Barat,” ujar Oded.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak