Sambangi rumah dinas, begini nasehat Ceu Popong ke Ridwan Kamil

Ceu Popong dan Ridwan Kamil
Bandung.merdeka.com - Anggota Komisi X DPR RI Popong Otje Djundjunan atau yang biasa dipanggil Ceu Popong berkunjung ke rumah dinas Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Pendopo. Keduanya berbincang santai di halaman belakang Pendopo sekitar 1 jam.
Kepada wartawan, Ceu Popong mengungkapkan maksud kedatangannya ke rumah dinas Ridwan Kamil. Dia mengaku sengaja berkunjung ke Pendopo untuk memberikan nasehat kepada orang nomor satu di Kota Bandung ini.
"Namanya juga wali kota. Wali itu kan mewakili semua rakyatnya. Modal pertama adalah deudeuh ka rakyat (sayang kepada rakyat). Karena namanya wali, nah modal utamanya itu. Kalau sudah punya modal pokok yang itu (sayang kepada rakyat), apapun akan dilakukan untuk kepentingan 'nu dipikadeudeuhna' (yang disayangi)," ujar Ceu Popong.
Tak hanya itu, Ceu Popong juga berpesan kepada Ridwan Kamil untuk menjadi teladan bagi rakyatnya dengan memberikan contoh yang baik. "Contoh perbuatan yang baik. Satu contoh perbuatan baik jauh lebih baik dari seribu kata kata. Jangan banyak ngomong," ucapnya.
Tak hanya itu, Ceu Popong juga berpesan kepada Ridwan Kamil untuk mampu mengendalian emosi. "Modal utama dengan siapapun kita berhadapan, dalam kondisi apapun, sebagai apapaun. Menurut pengalaman ceu popong adalah pengendalian emosi. Karena kalau tidak mampu mengendalikan emosi otak tidak akan jalan," katanya.
Menanggapi nasehat dari istri mantan Wali Kota Bandung Otje Djundjunan ini, pria yang akrab disapa Emil ini pun menganggukan kepalanya. Dia mengucapkan terima kasih atas nasehat yang diberikan oleh Ceu Popong yang dianggapnya seperti ibunya sendiri.
"Menghaturkan Alhamdulillah didatangi oleh ibu saya. Ibu yang selalu menasehati seperti ibu kandung. Jadi Alhamdulillah beunghar ku kanyaah, selain ibu kandung, ibu mertua," katanya.
Mencermati situasi hari ini dimana banyak pemimpin daerah yang terjerat kasus hukum menjadi pelajaran bagi Emil. Terlebih lagi pasca KPK menangkap Wali Kota Cimahi beberapa waktu lalu.
"Pertama dimulai dengam niat mencintai umat yang kita pimpin. Kedua, pemimpin itu keteladanan, tindak tanduknya menjadi cerminan maka ucapan dan perilakunya harus terjaga. Sehingga pelajaran hari ini juga sama. Saya harus pandai-pandai mengatur kalimat mana yang penting diucapkan dan tidak perlu diucapkan. Ketiga, perkuat niat. Karena niat saya dari awal juga saya ingin membereskan Bandung," ujarnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak