Ridwan Kamil akan jadikan Bandung pusat fashion muslim dunia

user
Farah Fuadona 04 Desember 2016, 12:06 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Rangkaian acara Crafashtival 2016 yang digagas oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian Dan Perdagangan (KUKM Perindag) Kota Bandung diakhiri dengan peragaan busana karya desainer Kota Bandung. Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil didampingi istri, Atalia Ridwan Kamil pun menutup menutup acara tersebut di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat.

Pada kesempatan itu, pria yang akrab disapa Emil ini mengapresiasi hasil kreativitas para desainer yang tergabung dalam Ikatan Perancang Busana Muslim (IPBM) Bandung itu. Menurutnya kemampuan para desainer untuk merancang busana Muslim agar cocok digunakan untuk berbagai situasi layak diapresiasi.

"Kreasinya luar biasa, ada yang gaya lapangan, gaya formal, macem-macem. Ini yang membanggakan. Ini menunjukkan bahwa kreativitas warga Bandung memang luar biasa," ujar Emil dalam rilis yang diterima Merdeka Bandung.

Dia mendorong para desainer Bandung itu untuk terus memacu kreativitasnya dan menghasilkan karya-karya yang berkualitas. Dalam visinya, Bandung akan menjadi pusat fashion Muslim dunia dengan segala potensi yang ada.

"Indonesia adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Di negeri ini, Bandung telah menjadi fashion trend setter yang menghasilkan karya-karya yang luar biasa. Maka bukan tidak mungkin Bandung akan menjadi pusat fashion Muslim dunia," katanya.

Emil mengungkapkan, berbagai bentuk dukungan Pemerintah Kota terhadap perkembangan industri kreatif telah dilakukan. Mulai dari program pemberian kredit tanpa agunan hingga 30 juta rupiah sampai penghapusan ijin usaha bagi Usaha Kecil Menengah telah digulirkan.

"Tidak ada alasan di Bandung untuk tidak berwirausaha karena segala bentuk dukungan sudah diberikan," ucapnya.

Tak hanya dalam bentuk permodalan, Pemerintah Kota Bandung pun memfasilitasi pemasaran produk-produk kreatif melalui brand Little Bandung. Jangkauan pemasarannya tidak hanya regional tetapi juga internasional.

"Ini adalah upaya oleh Pemkot untuk terus mempromosikan karya warga Bandung. Kita sudah buka dua toko di Malaysia, kita sudah buka di Paris, Perancis, dan sudah siap di Korea Selatan. Jadi Bapak Ibu yang karyanya terpilih, oleh kami akan dipromosikan, tidak hanya secara lokal, regional, tetapi juga internasional," terangnya.

Namun Emil juga mengimbau agar para kreator produk Bandung selalu menjaga kualitas. Ia tidak ingin produk-produk itu dikerjakan secara asal-asalan dan tidak sempurna.

"Hanya tampilan terbaik yang akan kami perlihatkan dan pamerkan kepada dunia luar. Insya Allah ini akan meningkatkan daya kreativitas dan indeks perdagangan Kota Bandung, tidak hanya level kita saja tapi juga di luar negeri," pungkasnya.

Kredit

Bagikan