Pengamat minta pungli harus diberantas dari hulu ke hilir

user
Mohammad Taufik 01 Desember 2016, 09:54 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akan membentuk Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli). Tim yang terdiri dari kepolisian, kejaksaan, muspida ini akan bertugas melakukan pemberantasan pungli yang masih terjadi di lingkungan pelayanan publik di Kota Bandung.

Pengamat Politik dan Kebijakan Publik dari Universitas Parahyangan (Unpar), Asep Warlan Yusuf menilai keberadaan tim saber pungli ini hanya memberantas pemberantasan praktik pungli di hilir saja. Padahal seharusnya pemberantasan pungli harus dilakukan dari hulu ke hilir.

"Jadi tidak hanya upaya di hilirnya saja melalui tim saber, tetapi harus diketahui juga mengapa karyawan melakukan itu (pungli). Jadi selain menangkap di hilirnya, penyebab mereka melakukan pungli harus diungkap. Apakah kurang gaji, fasilitas, pengawasan. Wali kota perlu memahami itu," ujar Asep kepada wartawan, Rabu (30/11).

Menurut Asep, penanganan di hulu menjadi salah satu aspek yang penting untuk memberantas habis praktik pungli di Kota Bandung seperti yang diungkapkan oleh wali kota. Tanpa ada upaya penanganan di hulu, pemberantasan pungli disebutnya hanya dilakukan parsial.

"Jadi harus lengkap di hulu dan hilirnya. Tanpa menyelesaikan di tingkat hulunya, pemberantasan pungli di Kota Bandung akan kurang optimal," katanya.

Terlepas dari itu, Asep mengaku mengapresiasi pembentukan tim saber pungli di Kota Bandung. Keberadaan tim ini, kata dia, harus menjadi terbosan baru untuk memberantas praktik pungli yang saat ini masih terjadi di Kota Bandung.

"Yang penting konsistensi. Intinya semua niat baik hal-hal menyangkut pemberantasan pungli harus kita sambut," ujarnya memungkasi.

Kredit

Bagikan