Kualiltas siaran Indonesia jangan hanya menghibur tapi harus mendidik

user
Mohammad Taufik 30 November 2016, 13:59 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjadi pembicara dalam acara diseminasi hasil survei indeks kualitas program siaran televisi yang digelar Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) di Hotel Grand Tjokro Jalan Cihampelas, Rabu (30/11).

Pria yang akrab disapa Emil ini memberikan masukan kepada pengelola siaran untuk memperhatikan kualitas siaran dengan menyajikan tayangan yang tidak hanya menghibur tetapi juga mengedukasi.

"Masalah hari ini adalah bagi masyarakat bukan mencari informasi tapi memilah informasi. Sehingga kualitas penyiaran dan informasi itu punya tujuan baik, bukan hanya menghibur, asal ramai, asal rating, tapi akumulasi dari yang dikonsumsi masyarakat ini akan membentuk karakter masyarakat di masa depan," ujar Emil kepada wartawan saat ditemui susai acara.

Emil menyebut, jika konten siaran dibuat asal-asalan pihaknya khawatir dapat memberikan efek negatif kepada masyarakat. Salah satunya dampak buruknya dapat membentuk karakter masyarakat menjadi mudah terprovokasi dengan konten-konten siaran negatif.

"Kalau asal-asalan, saya khawatir dengan kualitas siaran seadanya, atau buruk, akan berdampak bagi masyarakat Indonesia di masa depan. (Masyarakat) mudah terprovokasi oleh hal yang sifatnya negatif tidak ada positifnya. Sehingga arah bangsa ini sebenarnya diakumulasi oleh informasi yang dikonsumsi masyarakat," katanya.

Untuk itu pihaknya menitipkan pesan kepada KPI dan para pelaku industri media untuk bisa menggunakan kekuatannya (information power) untuk menghadirkan cetak biru (blue print) mengenai kualitas siaran yang baik bagi masyarakat di masa depan.

"Bandung ini kota yang cukup banyak (media). Radio saja bisa 50 stasiun. Jadi artinya orang Bandung ini masyarakat yang mudah mengonsumsi informasi dan mudah menyampaikan informasi. Konkretnya tolonglah seimbangkan media penyiaran itu, tidak hanya menghibur tapi mengedukasi. Komponen mengedukasinya sangat minim," ujarnya memungkasi.

Kredit

Bagikan