Diskamtam gulirkan program rumputisasi di 13 TPU

Sekretaris Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung, Dadang Iradi
Bandung.merdeka.com - Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung menggulirkan program rumputisasi di seluruh tempat pemakaman umum (TPU) di Kota Bandung. Seluruh pemakaman di Kota Bandung tidak boleh lagi menggunakan semen dan beton. Khusus pemakaman umum yang dikelola oleh Pemerintah Kota Bandung permukaannya harus menggunakan rumput.
Sekretaris Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung, Dadang Iradi mengatakan pihaknya sedang melakukan rumputisasi 13 titik pemakaman umum.
"Kita sedang punya program rumputisasi. Nggak boleh lagi ada makam yang ditembok dan dibeton. Nanti cuma pakai rumput dan nisan ukuran 20x30 centimeter," ujar Dadang kepada wartawan, Selasa (29/11).
Menurut Dadang, lahan pemakaman termasuk lingkup luasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Bandung. Tahun ini RTH Kota Bandung berpotensi sebesar 12,30 persen. Sedangkan tahun 2015 RTH Kota Bandung berada di angka 12,15 persen. "Ini merupakan komitmen pemerintah Kota Bandung untuk terus menambah ruang terbuka hijau kita," katanya.
Selain di pemakaman, pengelolaan RTH oleh Diskamtam Kota Bandung juga dilakukan terhadap pohon-pohon yang ada di seluruh wilayah kota. Tercatat setidaknya ada 300.000 pohon di Kota Bandung dan 10 persen diantaranya adalah pohon-pohon yang perlu perhatian khusus yang letaknya di wilayah Bandung tua, seperti di Cipaganti, Cihampelas dan Dago.
Diskamtam Kota Bandung sendiri lanjut Dadang, telah menetapkan standar tinggi pohon yakni tidak lebih dari 10-12 meter. Lebih dari itu, Diskamtam akan memotong dahannya karena berpotensi membahayakan.
"Pohon yang mati kita tebang, yang terlalu tinggi kita potong (dahannya)," ujarnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak