Ridwan Kamil luncurkan gerakan ayo infaq dan shadaqah

user
Farah Fuadona 27 November 2016, 18:48 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meluncurkan gerakan Ayo Infaq dan Shadaqah di depan 20 ribu santri dan guru Madrasah Dinniyah Takmiliyah se-Kota Bandung. Peluncuran gerakan ini dilakukan dalam rangkaian acara Gebyar Jalan Santai Hari Santri Nasional oleh Forum Komunikasi Dinniyah Takmiliyah Kota Bandung yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (26/11).

"Ini adalah ciri di Kota Bandung. Kami selalu menyeimbangkan kegiatan duniawi dengan kegiatan rohani. Kegiatan membangun mental spiritual juga kita kuatkan, termasuk menguatkan kegiatan Magrib Mengaji yang sudah kita canangkan," ujar Ridwan dalam rilis yang diterima Merdeka Bandung.

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, seimbangnya pembangunan mental dan fisik ini dinilai penting. Sebab dengan cara ini Kota Bandung bisa mencapai kemakmuran.

"Di Kota Bandung ini sedang disiapkan cetak biru kehidupan bermasyarakat yang seimbang lahir batin. Infrastruktur dikerjakan yang sifatnya keagaaman dan rohani diperkuat," katanya.

Oleh karena itu, di samping pembangunan fisik berupa fasilitas publik, wali kota yang sedang menjabat di tahun ketiga ini juga menggulirkan berbagai program seperti Magrib Mengaji, Gerakan Ayo Bayar Zakat, pendidikan karakter Bandung Masagi, hingga penyempurnaan regulasi tentang Dinniyah Takmiliyah.

"Mudah-mudahan pembangunan yang seimbang seperti ini bisa menjadi inspirasi ke seluruh Indonesia dengan kekompak DPRD dan pemerintah kotanya, kita sempurnakan sistem bermasyarakat di Kota Bandung. Termasuk peraturan yang membuat anak-anak kita bisa menyempurnakan keilmuannya," ujar Emil.

Saat ini, Pemerintah Kota Bandung juga tengah memproses pembangunan Gedung Lembaga Pendidikan Tilawatil Quran (LPTQ) yang akan dibangun di atas lahan seluas 3 hektare di wilayah Gedebage. Gedung tersebut akan menjadi pusat kegiatan kajian Al-Quran, penelitian Al-Quran dan kegiatan manasik haji dan umrah. "Diharapkan di Bandung kecintaan kepada Al-Quran ini diperluas dengan adanya Gedung LPTQ ini," kata dia.

Kredit

Bagikan