Ridwan Kamil masih tunggu instruksi penghapusan ujian nasional
Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mendukung langkah pemerintah pusat yang akan menghapuskan ujian nasional (UN). Pemkot Bandung-pun akan menindaklanjuti program pemerintah pusat itu.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy akan menghapuskan ujian nasional dari seluruh jenjang. Pemerintah pusat menyerahkan mekanisme kelulusan para siswa pada pemerintah daerah masing-masing.
"Saya mah kalau kebijakan pusat pasti fatsun. Sehingga saya enggak akan mengomentari positif - negatifnya. Tapi kalau kebijakan penghapusan kita akan mengikuti arahan," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung, Sabtu (26/11).
Namun pria berkaca mata tersebut belum bisa menyampaikan teknis pelaksanaan jika ujian diserahkan pada pemerintah daerah. Untuk diketahui, urusan ujian ini akan didesentralisasikan, di mana SD dan SMP akan menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota.
Adapun jenjang SMA dan sederajat akan menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi (pemprov). "Itu wacananya barukan ya. Kalau baru berarti kita hanya akan menjawab akan mengikuti wacana tersebut. Tapi pasti akan ditindaklanjuti kesiapan di lapangan," tandasnya.
Sejauh ini Emil mengaku belum mendapatkan arahan ihwal adanya penghapusan UN sebagai indikator kelulusan siswa setiap jenjangnya. "Belum ada arahan. Kasih saya sehari dua hari untuk menjawabnya ya," ungkapnya.
Penghapusan UN ini rencananya akan dimulai 2017 mendatang. Payung hukum pelaksanaannya berupa Instruksi Presiden (Inpres). Pemerintah pusat dalam hal ini nantinya hanya akan difokuskan pada pengawasan dan pelaksanaan ujian nasional.