Bandung.merdeka.com - Masyarakat diminta untuk waspada terhadap potensi pohon tumbang yang terjadi saat memasuki musim penghujan seperti saat ini. Dalam beberapa waktu terakhir, Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) mencatat sedikitnya ada 11 pohon yang tumbang karena angin puting beliung.

"Kejadian yang kemarin saja ada 23 titik yang terganggu pohon. Ada 11 pohon terangkat karena angin puting beliung," ujar Kepala Diskamtam Arief Prasetya kepada wartawan di Pendopo Kota Bandung, Senin (21/11).

Menurut Arief, pohon-pohon yang tumbang sebagian besar berada di pusat kota yang tersebar di sejumlah titik jalan di Kota Bandung. Untuk pengawasan, pihaknya intensif melakukan monitoring.

"Kalau lihat dari akar-akarnya bahwa itu terangkat oleh angin. Kita melakukan monitoring dan perawatan pohon dengan memotong ranting - ranting yang sekiranya membahayakan dan mencurigakan itu terus dilakukan. Kan sekarang juga banyak galian yang akarnya terpotong karena project kita potong," katanya.

Sebagai langkah antisipasi, Arief mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada saat terjadi hujan disertai angin kencang. Masyarakat yang posisi rumahnya berada dekat dengan pohon berukuran besar agar selalu memperhatikan dahan pohon sebab dinilai dapat membahayakan dan dapat menimpa.

"Kami imbau masyarakat jika terjadi hujan lebat disertai angin untuk mewaspadai pohon dan tidak berlindung di bawah pohon dan tidak memarkirkan kendaraannya dan sekiranya ada pohon yang mencurigakan sekiranya melaporkan ke kita ke Diskamtam," ujarnya.