Kunci rumah E-KTP buatan pelajar SMK Bandung dilirik pengembang rumah


Ilustrasi E-KTP
Bandung.merdeka.com - Inovasi buatan siswa SMK Negeri 2 Bandung ini membuat kepincut para pengembang rumah. Sistem E-KTP untuk keamanan rumah diminati pengembang untuk 30 rumah mewah yang sedang dibangun di Bogor, Jawa Barat.
Menurut guru pembimbing siswa SMKN 2 Bandung, Agus Hendrik, inovasi buatan siswa kelas XII, Wildan Pangestu dan Ajizah Fathonah diminati ketika hasil karya dipamerkan di Pangandaran beberapa waktu lalu.
"Ini pernah diikut sertakan pameran di Pangandaran. Ada yang sedang membangun perumahan di Bogor dan minta langsung 30 unit," kata Agus saat ditemui di SMK N 2, Jalan Ciliwung Bandung, Senin (21/11).
Dengan keterbatasan tenaga dan kesiapan hak paten pihaknya pun belum menyanggupi inovasi itu untuk dikomersilkan. Meski bisa diproduksi massal tapi beberapa pembenahan masih harus dilakukan.
"Masih ada kekurangannya yang masih harus dibenahi. Apakah dari ketahanan bisa sampai kapan. Tapi ini sudah diujicobakan seminggu dalam posisi on tetap masih hidup," ungkapnya.
Wildan Pangestu mengatakan, inovasi yang dinamakan 'Kunci Rumahku Pakai E-KTP' ini dibuat dari rasa ingin tahu penerapan sistem keamanan pintu di hotel. Tertuang dalam sebuah wadah ekstrakulikuler sekolah bernama 'Kelompok Ilmiah Remaja dan Robotika (KIRR)' akhirnya inovasi tercetus.
Inovasi dibuat berkat kolaborasi dengan Ajizah Fathonah yang baru saja membuat E-KTP. Ajizah saat itu bilang bahwa E-KTP memiliki chip yang bisa dieksploitasi bukan cuma sebagai identitas pribadi.
Cara kerja 'Kunci Rumahku Pakai E-KTP' ini hampir sama dengan apa yang ada di hotel. Hanya saja karena penggunaan E-KTP sistem keamanan ini bisa dipakai siapapun karena seluruh warga negara pasti mempunyai identitas elektronik ini.
Biaya pembuatan kunci rumah E-KTP sendiri tidak begitu mahal. Menggunakan pintu dengan perangkat kunci, dan arduino uno otak dari alat tersebut biaya tidak menghabiskan lebih dari Rp 1 juta.
"Biaya pembuatan ini paling Rp 580 ribu itu isinya ada buzzer, arduino, relay, sensor, motherboardnya, batre dan alarm," terang Wildan.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak