Upaya menuju DAS Citarum bebas banjir dalam kegiatan RHL

Seminar Solusi Penanggulangan Banjir Citarum
Bandung.merdeka.com - Banyak upaya dilakukan guna mewujudkan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum bebas banjir. Diantaranya adalah melakukan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL). Ada tiga upaya yang bisa dilakukan dalam upaya RHL untuk pengelolaan DAS.
Kepala Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Citarum Ciliwung, Dodi Susanto mengatakan, ada tiga upaya yang bisa dilakukan adalah RHL Vegetatif yakni di luar kawasan seperti agroforestri, hutan rakyat, hutan kota, penghijauan lingkungan.
Kemudian di dalam kawasan yakni reboisasi dan penyediaan bibit gratis yakni penanaman 25 pohon atau orang. Selanjutnya adalah RHL Sipil Teknis dalam hal ini adalah DAM pengendalian, DAM penahanan, gully plug dan sumur resapan air.
"Terakhir adalah Pemberdayaan Masyarakat yakni pendidikan, pelatihan dan penyuluhan, pendampingan, pemberian bantuan modal sosialisasi," ujar Dodi saat ditemui dalam acara "Seminar Solusi Penanggulangan Banjir Citarum" di Grand Royal Panghegar Hotel, Selasa (15/11).
Bicara soal strategi yang dilakukan untuk melakukan pengelolaan DAS Citarum, fokus pada Sub DAS Prioritas dari hulu, tengah, dan hilir. Selanjutnya penetapan lokasi dan rencana RHL yang partisipatif dan adaptif atau menjadikan masyarakat sebagai subjek atau pelaku utama kegiatan.
Peningkatan kapasitas SDM secara aktif melalui pendampingan yang berkelanjutan dan prakondisi sampai tingkat desa atau tingkat tapak. Terakhir adalah keterpaduan seluruh sektor dan stake holder sosialisasi.
"Implementasi pengelolaan DAS harus didukung oleh semua pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah, dunia usaha dan masyarakat perorangan dan atau forum koordinasi pengelolaan DAS melalui koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergi," jelasnya.
Dodi menjabarkan, rencana pengelolaan DAS yang telah ditetapkan menjadi acuan dan salah satu dasar dalam melaksanakan upaya RHL dan pembangunan sektor serta rencana pembangunan wilayah pada setiap provinsi dan kabupaten atau kota.
Sementara itu, permasalahan dan tantangan dilapangan DAS Citarum Hulu adalah lahan kritis tersebar sebagian besar di lahan negara, sebagian besar lahan milik yang digarap masyarajat dikuasai oleh orang kaya, lahan kritis sebagian besar berupa ladang sayuran dikelerengan yang curam, dan masyarakat tidak mau membuat teras bangku.
Untuk peluang dan faktor pendukung keberhasilan kegiatan dilapangan DAS Citarum Hulu yakni dibeberapa kecamatan sudah ada kelembagaan lokal yang peduli lingkungan dan penggiat-penggiat lingkungan, serta sebagian masyarakat bersedia dan mendukung kegiatan RHL.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak