Bandung.merdeka.com - Dinas KUKM Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bandung menggelar pameran produk kulit dan sepatu di Trans Studio Mall Bandung Jalan Gatot Subroto, Jumat (11/11). Pameran yang mengangkat tema 'Bandung Tren Kulit dan Sepatu 2 Tahun 2016' jmini digelar selama tiga hari dari tanggal 11 - 13 November 2016.

Kepala Disperindag Kota Bandung Eric M. Atthauriq, mengatakan kegiatan ini digelar dalam rangka pengembangan industri kota berbasis teknologi. Kegiatan ini menyasar para pelaku industri kreatif yakni produk kulit dan sepatu di Kota Bandung.

"Bandung telah dikenal sebagai kota kreatif. Hal itu tidak lepas dari warga Kota Bandung yang kreatif dalam memproduksi barang," ujar Eric kepada wartawan.

Menurut dia, peserta yang mengikuti pameran ini merupakan para pelaku industri sepatu kulit dan non kulit, fesyen kulit, tas, dompet, ikat pinggang kulit, aksesoris serta penunjang yaitu kuliner.

"Jumlah stan berjumlah 60 yang diisi oleh para pelaku kulit dan sepatu sebanyak 50 dan industri makanan 10 stand," katanya

Lebih lanjut Eric mengatakan, tujuan digelarnya pameran ini untuk mempromosikan dan memasarkan potensi produk kulit dan sepatu Kota Bandung dalam menghadapi pasar ASEAN. Sekaligus juga menghadapi pasar bebas Asia Pasifik Tahun 2020,

"Dengan tujuan itu, sekaligus meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap hasil karya cipta pelaku industri Kota Bandung serta mengkampanyekan cinta produk Indonesia," katanya.

Eric berharap dengan kegiatan ini dapat bermanfaat sekaligus mengembangkan produk kreatif dan meningkatkan kecintaan kebanggaan kita menggunakan produk dalam negeri,

"Mudah mudahan kegiatan seperti ini terus berkembang untuk menciptakan serta mendorong masyarakat menggunakan produk indonesia," ujarnya.