Ini dia 2 direktur PDAM Tirtawening Kota Bandung periode 2016-2019
Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil melantik dua direktur baru Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung untuk masa jabatan 2016-2019. Dua direktur yang dilantik yakni Direktur Umum yang dijabat oleh Trisna Gumilar dan Direktur Air Limbah yang dijabat oleh Novera Deliyasma. Keduanya dilantik di Kantor PDAM Tirtawening Kota Bandung, Jalan Badak Singa Nomor 10 Bandung
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, dua direktur baru PDAM dipilih dari hasil seleksi terbuka secara nasional yang dilakukan oleh Panitia Seleksi Calon Direksi PDAM Tirtawening Kota Bandung. Setelah melalui seleksi yang ketat, kedua direktur yang berasal dari jajaran PDAM Tirtawening ini terpilih berdasarkan nilai tertinggi.
“Ini hasil dari seleksi nasional transparan, diseleksi oleh sekitar enam penguji dan terpilih ternyata datang dari lingkungan PDAM sendiri. Jadi Alhamdulillah berarti kaderisasi sangat baik dan memang bersaing. Tidak ada macem-macem. Memang kualitasnya ketika wawancara juga baik,” Emil kepada wartawan seusai acara pelantikan, Jumat, (11/11).
Pada posisi sebelumnya, Trisna Gumilar menjabat sebagai Kepala Bagian Pencatatan Meter. Sedangkan Novera Deliyasma menjabat sebagai staf bagian Air Limbah di PDAM Tirtawening Kota Bandung.
Kepada pejabat yang baru dilantik, Emil berpesan agar pelayanan PDAM Tirtawening semakin ditingkatkan. Selain itu, ia menginginkan agar pegawai PDAM Tirtawening harus lebih disiplin sehingga mampu mewujudkan pelayanan dengan prinsip zero complain sebagaimana yang dijanjikan para direktur pada saat wawancara.
Pihaknya juga menekankan agar pengelolaan air limbah bisa menjadi salah satu sumber pendapatan utama di samping air minum. “Sekarang air limbah ini masih dinomorduakan. Nanti satu akses minum ke satu rumah berbarengan dengan satu akses air limbah sebagai satu paket pelayanan. Itu yang menjadi target,” kata Emil.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PDAM Tirtawening, Sonny Salimi berharap agar para direktur yang baru dapat mengimplementasikan gagasan-gagasan yang dipresentasikan di saat wawancara.
"Harapan pertama bisa membuktikan apa yang dia presentasikan kepada penguji, kemudian apa yang dia jelaskan ke Pa Wali itu bisa diwujudkan tentunya bisa bersinergi kepada Saya. Jadi mimpi-mimpi yang pernah dia tawarkan di dalam proposal itu bukan sekedar mimpi, tetapi itu bisa diwujudkan dalam implementasi di pekerjaan sehari-hari," ujar Sonny.