Agar penumpang lebih tertib, Dishub Kota Bandung pasang signage angkot

user
Farah Fuadona 11 November 2016, 17:25 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Perhubungan (Dishub) memasang signage angkot atau penanda pemberhentian angkot di sejumlah titik di Kota Bandung. Pemasangan signage ini berfungsi sebagai tempat untuk menaikan dan menurunkan penumpang.

"Signage ini hampir sama fungsinya dengan halte. Jadi turun atau naik angkot di situ. Sekarang kan penumpang suka naik atau turun di mana saja, meskipun di situ ada tanda letter S. Nanti dengan signage ini diharapkan orang bisa lebih tertib, minimal naik di situ," ujar Kepala Bidang Angkutan dan Terminal Dishub Kota Bandung, Yosep Heryansyah kepada Merdeka Bandung saat ditemui di kantornya, Jumat (11/11).

Yosep menuturkan, dalam signage angkot tersebut juga tertera informasi mengenai trayek angkot-angkot yang melintas. Sehingga keberadaan signage tersebur menjadi informasi bagi penumpang yang akan naik angkot.

"Jadi menginformasikan trayek angkot apa saja yang lewat di situ. Sekaligus juga menginformasikan rute-rute angkot yang dilewati oleh angkot tersebut," katanya.

Saat ini kata Yosep, pihaknya baru memasang 5 signage di dua titik yakni di 4 signage Jalan LLRE Martadinata (Riau) dan 1 signage di Jalan Supratma. Pihaknya menargetkan akan memasang 50 unit signage di seluruh Kota Bandung pada tahun ini.

"Targetnya kita pasang 50 pada tahun ini. Lokasinya menyebar seperti di Jalan Merdeka, Asia afrika, Dago. Kita lebih memilih memasang signage karena lebih efisien. Karena kalau bangun halte kan akan memakan trotoar, kalau ini praktis. Nanti kita tempatkan di titik-titik strategis," ujarnya.

Lebih lanjut Yosep mengatakan, signage angkot yang dipasang di Kota Bandung ini memiliki standar di luar negeri seperti Singapura, Kuala Lumpur. Menurut Yosep, Kota Bandung menjadi kota pertama di Indonesia yang memiliki signage angkot ini.

Kredit

Bagikan