Ini keuntungan TDUM & TDUK bagi pengusaha mikro di Kota Bandung

user
Mohammad Taufik 11 November 2016, 13:07 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Para pengusaha mikro dan kecil dapat dengan mudah membuat Tanda Daftar Usaha Mikro (TDUM) dan Tanda Daftar Usaha Kecil (TDUK) melalui aplikasi mobile GAMPIL (Gadget Mobile Aplication for License). Untuk mendaftarkan usahanya, para pelaku usaha mikro cukup mendaftar lewat smartphone.

Kabid 1 Bidang Izin Usaha Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) Kota Bandung Yudi Haryadi, menuturkan TDUM dan TDUK bukan bersifat izin, melainkan tanda melakukan usaha bagi pengusaha kecil dan menengah.

"Kedua instrumen ini kelak akan berguna saat usaha tersebut berubah menjadi usaha besar dengan modal lebih dari 500 juta rupiah," ujar Yudi dalam rilis yang diterima Merdeka Bandung, Jumat (11/10)

Yudi mengatakan, sebuah usaha dikatakan mikro jika modalnya di bawah Rp 50 juta. Sedangkan usaha kecil bermodal antara Rp 50-500 juta.

Adapun syarat pembuatan TDUM dan TDUK antara lain foto kopi KTP, foto kopi kartu keluarga, surat pemberitahuan kegiatan usaha, dan foto kegiatan usaha.

"Perlu dicatat, alamat di KTP dan Kartu Keluarga harus berada di wilayah Kota Bandung. Usahanya pun harus berada di Kota Bandung. Kalau tidak, TDUM dan TDUK tidak bisa kami terbitkan," ujarnya.

Masyarakat dapat mengunggah dokumen persyaratan melalui aplikasi GAMPIL di ponsel pintarnya. Jika proses pendaftaran telah dilakukan, kecamatan akan memverifikasi kebenaran data. Bila data sudah lengkap dan benar, TDUM dan TDUK bisa langsung diterbitkan paling lama 7 hari sejak pendaftaran.

"Hingga saat ini sudah 700-an TDUM dan TDUK yang sudah diterbitkan," kata Yudi.

Selain berguna untuk persoalan administrasi, pengusaha yang telah memiliki TDUM dan TDUK juga akan mendapat kemudahan dalam memperoleh kredit bantuan modal dari bank-bank yang telah bekerja sama. Salah satunya adalah kemudahan mendapatkan kredit Melati.

"Mereka juga akan diikutsertakan dalam pelatihan dan pameran kewirausahaan yang diselenggarakan Pemerintah Kota Bandung," kata Yudi.

Kredit

Bagikan