Bandung.merdeka.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mencanangkan Kota Bandung menuju Kota Layak Pemuda tahun 2017. Kampanye pencanangan kota layak pemuda ditandai dengan digelarnya kegiatan inisiasi Kota Layak Pemuda dan Youth Expo 2016 yang digelar di Gedung Merdeka dari tanggal 8-9 November.

Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Jonni Mardizal menuturkan, Kota Layak Pemuda merupakan program pemerintah dari Kemenpora yang diinisiasi oleh pemuda KNPI Kota Bandung sejak tahun 2015 lalu. Progran ini merupakan program pemerintah daerah baik provinsi maupun kota/kabupaten agar lebih memperhatikan pembinaan dan pemberdayaan pemuda di daerahnya masing-masing.

Menurut Jonni, Kota Layak Pemuda akan diberikan atau dicanangkan pemerintah pusat jika suatu daerah telah mencapai beberapa indikator yang ditetapkan oleh Kemenpora, diantaranya adanya regulasi atau peraturan daerah tentang kepemudaan. Kemudian infrastruktur yakni dengan adanya ruang-ruang atau tempat ekspresi dan kreasi pemuda. Selain itu juga kelembagaan yakni keaktifan organisasi-organisasi kepemudaan dan komunitas komunitas pemuda, serta kemandirian pemuda atau pemuda pelopor dalam hal UMKM.

"Setidaknya dari indikator-indikator tersebut secara umum setiap daerah wajib memenuhinya. Sehingga diharapkan pembinaan dan pemberdayaan pemuda lebih positif sesuai dengan harapan yang tertuang dalam UU Kepemudaan No 40 Tahun 2009," katanya.

Sementara itu, Menpora Imam Nahrawi mengatakan, semangat memerdekakan pemuda terus dilakukan dengan memberikan ruang-ruang bagi pemuda. Imam menyebut Kota Bandung telah menjadi inspirasi bagi kota-kota lain dalam mendorong kegiatan kepemudaan.

"Keberanian Pemkot Bandung mengalokasikan dana 3 persen APBD untuk pemuda dan organisasi. Belum lagi program di masing-masing sektor ataupun dinas. Baik sebagai pelaksana maupun dalam hal kebijakan menjadi inspirasi bagi kota lain," katanya.

Alasan lainnya, Kota Bandung telah memberikan ruang luas dan terbuka bagi kreativitas anak mudanya melalui produk-produk kreatif yang dihasilkan. "Semua kota/kabupaten tentu didorong oleh pemimpinnya. Kalau pemimpin punya passion, punya semangat yang besar saya kira akan menurunkan memberikan efek yang positif bagi lahirnya regulasi, infrastruktur maupun kemudahan lainnya," kata Imam Nahrawi.

Selain Bandung ada dua kota lainnya yang akan dicanangkan menuju kota layak Pemuda 2017 yakni Palu dan Malang. " 3 kota ini jadi inspirasi. Selanjutnya kita dorong seluruh kota lainnya untuk melalukam hal serupa," kata dia.