Bandung.merdeka.com - Pemerintah Filipina memesan dua unit pesawat NC212i ke PT Dirgantara Indonesia (PT DI) senilai USD 19 juta. Hal ini membuktikan produk pesawat dari industri dirgantara tanah air masih menjadi pilihan sejumlah negara di dunia.

Under Secretary Phillipines Air Force, Raymun Elefante, mengungkapkan dua alasan mereka memesan pesawat ke PT DI. Pertama, Raymun menyebut Pemerintah Filipina ingin menjaga hubungan antar negara di ASEAN.

"Jadi pemerintah Filipina mengalihkan perhatiannya ke negara-negara tetangga," ujar Raymun kepada wartawan di sela kunjungan ke PT DI, Jalan Pajajaran, Jumat (4/11).

Selain itu, kata dia, dari segi spesifikasi, pesawat NC212i buatan PT DI ini merupakan pesawat multiguna yang dinilai cocok untuk melakukan berbagai keperluan khususnya misi penyelamatan dan membawa pasukan.

"Dilihat dari spesific requirements, pesawat ini cocok untuk melakukan medical evacuation. Jadi bisa digunakan kalau ada korban kecelakaan atau korban bencana. Kemudian dapat mengangkut pasukan, ketiga dropping pasukan. Jadi speknya pesawat ini multi role," katanya.

Kunjungan Under Secretary Philipines Air Force ke PT DI ini untuk meninjau pesawat NC212i yang telah dipesan dan siap dikirimkan ke Filipina. Rombongan Filipina sehari sebelumnya telah berkunjung ke booth PT DI di Indo Defence 2016, JIExpo, Jakarta. Sehingga ini merupakan rangkaian agenda Indo Defence 2016 untuk memasarkan produk dan jasa PTDI.