Wabup Rejang Lebong, studi banding penanganan NAPZA ke Kota Bandung


Wabup Rejang Lebong studi banding ke Kota Bandung
Bandung.merdeka.com - Wakil Wali Kota Bandung Oded Danial menerima kunjungan kerja Wakil Bupati Rejang Lebong, Bengkulu, Iqbal Bastari beserta jajaran Pemerintah Kabupaten dan DPRD Rejang Lebong di Balai Kota Bandung, Rabu (2/11).
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka studi banding tentang penanganan penyalahgunaan NAPZA (narkotika, psikotropika dan zat aditif) di Kota Bandung. Dalam kesempatan tersebur, hadir pula Kepala dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung, Yeni Siti Saodah.
"Prevalensi pengguna narkoba di Kota Bandung berada di angka 1,49 persen dan berusia 17 tahun ke atas. Jumlah tersebut terdiri atas berbagai level pengguna, mulai dari yang coba-pakai, teratur-pakai, hingga level kecanduan," ujar Yeni dalam rilis yang diterima Merdeka Bandung.
Yeni mengungkapkan, pihaknya sering mengadakan kegiatan-kegiatan yang bersifat advokasi dan pencegahan untuk mengatasi masalah penyalahgunaan NAPZA di Bandung. Salah satu cara yang dilakukan yakni dengan bekerja sama dengan lurah-lurah.
"Kami melibatkan aparatur kewilayahan hingga level lurah. Di kantor-kantor kelurahan kami pasangi spanduk untuk propaganda pencegahan penggunaan narkoba," kata Yeni.
Lebih lanjut Yeni mengatakan, kolaborasi dengan para lurah juga dilakukan untuk mensosialisasikan program-program BNN kepada masyarakat. Tujuannya untuk mendeteksi dan menjaring penyebaran narkoba di lingkungan mereka.
"Kita berikan pemahaman, bahwa mereka juga wajib lapor jika mengetahui ada penyalahgunaan narkoba. Kami beritahukan kepada para orang tua juga," ungkapnya.
Selain melakukan langkah advokasi dan pencegahan, kata Yeni, BNN Kota Bandung juga melakukan rehabilitasi. "Tahun 2015, BNN Kota Bandung diberi anggaran untuk melakukan hingga 100 ribu rehabilitasi," katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial menambahkan, pemerintah memiliki kewajiban untuk mendorong agar program-program BNN ini berjalan sukses, salah satunya dengan memfasilitasi infrastruktur dan keperluan lainnya.
"Selama saya menjadi kepala daerah, ada satu hal yang menjadi kekuatan pemerintah daerah saat ini. Pemerintah daerah punya ruang luas untuk berkomunikasi dengan pemerintah di tingkat pusat secara langsung. Tinggal kita memanfaatkan itu semua. Saran saya, pemerintah harus ikut mendorong dan berperan aktif untuk mendukung BNN di tingkat kota," ujarnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak