Pasca banjir, siswa SMAN 9 Bandung bersihkan sekolah dari sisa lumpur
Bandung.merdeka.com - Pasca banjir yang melanda SMAN 9 Bandung yang terjadi pada Senin kemarin, para siswa terpaksa tidak dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) pada hari ini, Selasa (24/10). Para siswa melakukan bekerja bakti untuk membersihkan sisa-sisa banjir yang menggenangi sekolah mereka yang berada di Jalan LMU Suparmin Nomor 1A, Kecamatan Cicendo ini.
"Jadi hari ini tidak ada kegiatan belajar mengajar. Siswa diminta untuk kerja bakti bersih-bersih sampai siang nanti," ujar Kepala Sekolah SMAN 9 Bandung, Agus Setia Mulyadi saat ditemui di lokasi.
Agus menuturkan, akibat dari banjir yang terjadi kemarin hampir sebagian besar ruang kelas terendam air. Hal ini menyisakan air bercampur lumpur di sejumlah ruangan kelas. Kondisi ini mengakibatkan para siswa tidak bisa menggunakan ruang kelas. "Karena sebagian besar kelas terendam air," katanya.
Berdasarkan pantauan, para siswa siswa dari kelas X, XI dan XII tampak kompak melakukan kerja bakti membersihkan kelas. Meski masih menggunakan seragam, mereka membersihkan ruang kelas mereka yang sempat tergenang air yang bercampur lumpur. "Sekarang gak belajar dulu, beres-beres membersihkan kelas," ujar salah seoramg siswa.
Seperti diketahui, SMA Negeri 9 Kota Bandung menjadi sekolahan yang terdampak banjir yang terjadi. Air sampai masuk ke sekolahan tersebut diakibatkan jebolnya tembok pembatas Sungai Citepus.