Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil membuka kegiatan JCI (Junior Chamber International) Indonesia National Convention 2016 dan Bandung International Creative Economy Exhibition 2016, di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 70 delegasi JCI Indonesia yang tersebar di berbagai daerah. JCI Indonesia merupakan organisasi non-profit yang bergerak dalam bidang ekonomi dan sosial dan menggabungkan berbagai komunitas untuk bersinergi.

Ridwan Kamil mengapresiasi kegiatan ini sebagai kegiatan membangun jejaring secara nasional maupun internasional bagi pemuda. Menurutnya membangun jejaring di masa sekarang sangatlah penting. "Dalam dunia kemajuan hari ini networking adalah segalanya," ujar pria yang akrab disapa Emil ini dalam rilis yang diterima Merdeka Bandung, Kamis (20/10).

Di kesempatan tersebut, produk-produk Kota Bandung yang tergabung dalam Dekranasda Kota Bandung turut dihadirkan dalam pameran ekonomi kreatif di lima titik, yakni Hotel Savoy Homann, Hotel Ibis Style Braga, Braga City Walk, Fave Hotel Braga dan gedung PGN Braga. Pameran tersebut berlangsung pada tanggal 20-22 Oktober 2016.

Sebagai kota kreatif, Emil menyebut Pemkot Bandung banyak meluncurkan program yang mendukung para usahawan muda. Salah satunya dengan penghapusan izin bagi usaha kecil menengah. "Sejak izin itu dihapuskan, dalam lima bulan telah muncul 30 ribu usahawan baru di Bandung," katanya.

Selain melindungi para wirausahawan berskala kecil, Emil juga mengundang para pelaku ekonomi bermodal besar untuk berinvestasi di Kota Bandung melalui berbagai pembangunan. "Kita ada kredit melati untuk melindungi warga yang kurang mampu, menghilangkan izin untuk UKM, tapi juga investor besar kita ajak hadir sebagai contoh keseimbangan antara ekonomi kerakyatan dengan ekonomi global bertemu di tengah-tengah di Kota Bandung," kata Emil.

Emil mengaku sangat antusias dengan penyelenggaraan kegiatan yang digagas JCI Indonesia ini. Ia pun mempromosikan agar Konferensi JCI tingkat Asia Pasifik dapat dilaksanakan di Bandung sebagai Ibukota Asia-Afrika. "Saya promosikan tadi karena tahun 2020 ada konferensi Asia Pasifik. Mudah-mudahan bisa di Bandung karena namanya Asia Pasifik yang hubungannya skala benua," kata dia.