Pemkot Banjar Baru belajar pengelolaan wilayah ke Kota Bandung
Bandung.merdeka.com - Kota Bandung menjadi kota rujukan bagi daerah lain untuk melakukan studi banding. Berbagai inovasi program yang digagas oleh Pemkot Bandung menjadi daya tarik bagi daerah lain untuk belajar ke Kota Bandung.
Jajaran Pemerintah Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan, yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Banjar Baru, Nazmi Adhani melakukan kunjungan ke kantor Pemerintah Kota Bandung. Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial di Ruang Tengah Balai Kota Bandung.
Nazmi mengatakan, pihaknya membawa jajaran dari kecamatan dan kelurahan untuk belajar tentang pengelolaan kewilayahan ke Kota Bandung. Harapannya Pemerintah Kota Banjar Baru dapat memperoleh wawasan baru.
"Kami ingin membuka wawasan para fasilitator di kelurahan dan kecamatan mengenai bagaimana pesatnya pembangunan di Kota Bandung. Kami ingin ajak beliau-beliau untuk melihat dan berlajar. Siapa tahu di Bandung dapat membuka wawasan dan mengaplikasikannya dengan peran serta dari masyarakat," ujar Nazmi, Rabu (19/10).
Nazmi mengungkapkan, pihaknya juga direkomendasikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPera) melakukan studi perbandingan ke Kota Bandung untuk belajar penataan sungai. "Waktu kami berkonsultasi ke Kementerian PU, saya disarankan untuk ke Bandung melihat bagaimana penataan sungai Cikapundung yang di Babakan Siliwangi itu," ujar Nazmi.
Tak hanya itu, pihaknya juga ingin belajar tentang pengelolaan pariwisata dan ekonomi kreatif. Terlebih Kota Bandung telah dinobatkan sebagai salah satu kota yang masuk jaringan kota kreatif dunia versi Unesco.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, sebagai kota yang tidak memiliki lahan perkebunan, Bandung memfokuskan diri untuk berkembang di sektor jasa.
"Kita tidak punya sumber daya alam. Maka Kota Bandung ini jadi kota jasa, karena banyak memanfaatkan sumber daya manusia. Itu sebabnya inovasi dan kreativitas menjadi kekuatan kami," ujar Oded.
Dalam paparannya, Oded menerangkan tentang program revitalisasi BBWS Cikapundung yang menjadi tujuan utama kedatangan rombongan. Tempat yang kini menjadi destinasi wisata masyarakat itu menjadi perhatian mereka.
"Perlu waktu memang untuk mengubah perkampungan kumuh menjadi area seperti sekarang ini. Kami melakukan komunikasi selama satu tahun lebih sebelum akhirnya penduduk setempat mau dipindahkan ke apartemen rakyat," katanya.
Selain itu, ia juga menjabarkan tentang Program Inovasi Pemberdayaan Pembangunan Kewilayahan (PIPPK) yang menjadi unggulan Kota Bandung. PIPPK ini telah menstimulasi partisipasi dan kreativitas masyarakat dalam mengelola lingkungannya.
"Regulasi kami tidak hanya mengatur, tetapi juga mengajak kepada masyarakat untuk berkolaborasi dengan regulasi itu. Warga kami sekarang sudah mulai berani berinovasi di lingkungannya masing-masing," ujar Oded.