Pusdalisbang Jabar terima laporan 48 warga miskin lulusan S2 dan S3

user
Mohammad Taufik 19 Oktober 2016, 14:44 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Kepala Pusat Data dan Analisis Pembangunan (Pusdalisbang) Jawa Barat Agus Ismail, mengaku menerima laporan 48 kepala keluarga miskin yang justru berlatar belakang pendidikan tinggi. Data itu diperoleh dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

Hal itu dia katakan usai menghadiri Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan di Kantor Bappeda Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (19/10). Hadir Wagub Jabar Deddy Mizwar serta beberapa kepala daerah di Jabar.

"Ada yang kita terima dari TNP2K dari sekitar empat juta kepala keluarga yang miskin, ada 48 kepala rumah tangga berlatar belakang (pendidikan) S2 atau S3," katanya.

Dia mengaku belum bisa percaya begitu saja soal data kebenaran warga miskin yang justru hadir dari kalangan berpendidikan tinggi. "Kita bukan meragukan tapi kita ingin memverifikasi, memvalidasi ke rumah tangga tersebut apakah ya atau tidak," terangnya. Data tersebut didapatkan pada Juni 2016 lalu.

Pihaknya mengaku akan memvalidasi kembali data tersebut yang direncanakan rampung pada Desember 2016 ini. Sebab data tersebut akan digunakan sebagai bahan dasar pengentasan kemiskinan 2017 mendatang.

Dia menambahkan, temuan warga miskin tersebut tersebar di hampir seluruh Jawa Barat. Tapi dia belum bisa menyampaikan daerah mana saja yang tercatat sebagai warga miskin tersebut. "Temuannya tersebar. Karena datanya sifatnya individual masih rahasia. Paling mereka dari seluruh wilayah Jawa Barat," terangnya.

Deddy Mizwar meminta Pusdalisbbang Jawa Barat segera melakukan verifikasi ulang data tersebut untuk lebih akurat. Agar dalam menjalankan program kemiskinan pengurangan tingkat kemiskinan dapat dirasakan hasilnya.

"Jadi biar anggaran yang kita keluarkan ini tepat sasaran dengan menggunakan data-data yang tadi dan tentunya harus akurat. ‎Secara signifikan pengurangan kemiskinan dapat kelihatan," ucap pria yang akrab disapa Demiz ini.

Kredit

Bagikan