Dinkes imbau warga waspada penyakit saat cuaca ekstrem

user
Farah Fuadona 12 Oktober 2016, 12:27 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengimbau warga untuk mewaspadai potensi penyakit yang timbul saat cuaca ekstrem. Pasalnya cuaca ektsrem yang terjadi menyebabkan daya tahan tubuh menurun yang disebabkan oleh virus.

"Kalau udah cuaca ekstrem kayak gini yang diserang daya tahan tubuh. Karena tubuh kita harus beradaptasi dengan panas, hujan dengan angin dan sebagainya. Kalau daya tahan tubuh itu turun, virus-virus kan juga mudah menyerang. Virus itu biasanya menyerang seperti saluran pencernaan sama pernafasan. Ini pola-pola penyakit di musim seperti ini," ujar Ahyani kepada wartawan saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Watukancana, Rabu (12/10).

Menurut Ahyani warga juga perlu waspada dengan kondisi lingkungan seiring datangnya musim hujan saat ini. Genangan air dari hujan menjadi tempat yang nyaman bagi nyamuk untuk berkembamg biak.

"Karena nyamuk jadi punya tempat untuk berkembang biak Jadi hati-hati karena bisa berpotensi menyebarnya penyakit DBD," katanya.

Selain itu, khusus untuk daerah-daerah yang sering dilanda banjir, pihaknya juga mengingatkan potensi penyakit kulit yang dikhawatirkan terjadi terhadap warga. Sebab air dari banjir yang terjadi dipastikan mengandung bakteri dan kuman.

"Ada banjir Cileuncang itu perlu waspada juga karena airnya kotor. Dari air yang kotor itu bisa terjadi keluhan penyakit kulit seperti gatal-gatal, kudis, kurap, chikungunya dan penyakit kulit lainnya," kata Ahyani.

Untuk itu Ia mengimbau kepada warga untuk memperkuat daya tahan tubuhnya. Caranya dengan tetap menerapka pola hidup bersih sehat (PHBS) dengan mengonsumsi makanan yang bergizi ditambah sayur-sayuran dan buah buahan

"Makanan tetap harus dijaga. Harus lebih banyak makan sayur dan buah. Kemudian minum air putih yang banyak. Selain itu, juga selalu berperilaku hidup bersih sehat seperti kalau mau mengolah makanan atau mau makan mau minum cuci tangan pakai sabun," ujarnya.



Kredit

Bagikan