Beli oleh-oleh haji di Pasar Baru, HLKI curigai kehalalan produk China

user
Mohammad Taufik 12 Oktober 2016, 10:30 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pasar Baru kerap dipilih oleh jemaah haji yang baru pulang dari Arab Saudi untuk membeli buah tangan karena tak memiliki waktu banyak saat di Tanah Suci. Bagi Anda yang ingin membeli buah tangan asal Tanah Suci ada baiknya lebih hati-hati.

Ketua Umum Himpunan Lembaga Konsumen Indonesia (HLKI), Firman Turmantara, mencurigai kehalalan produk asal China yang dijual di Arab Saudi. Mayoritas masyarakat yang menganggap barang dijual di Tanah Suci dijamin kehalalannya itu nyatanya patut diperhatikan.

Yang harus diperhatikan tentu saja bukan hanya produk makanan atau minuman, melainkan produk seperti sajadah, kopiah, mukena, serta wewangian asal China patut dipertanyakan kehalalannya. Terlebih label halal di setiap negara memiliki kriteria berbeda-beda.

"Pelaku usaha yang memang membeli barang dari Arab lalu dijual di kita seperti Pasar Baru, dan Tanah Abang itu disarankan tidak membeli produk China. Bukannya menjatuhkan, tapi belum ada kepastian terhadap kehalalan produk asal negara yang mayoritas penduduknya non-muslim itu," ujar Firman kepada Merdeka Bandung, Selasa (11/10).

Kesadaran masyarakat muslim di Indonesia terhadap produk di luar pangan masih sangat minim. Padahal, produk khususnya oleh-oleh dari Arab Saudi seperti sajadah, mukena, dan lainnya itu harus dipastikan betul kehalalannya. Jangan sampai, lanjutnya, masyarakat terjebak ketidakhalalan dari produk tersebut.

"Ya kalau pakai misalnya saja sajadah yang tidak halal karena proses pembuatannya ya katakan saja menggunakan bulu babi, itu sama saja dengan produk tersebut haram. Nah, ini yang terkadang kurang diperhatikan. Konsumen fokus pada label halal dan haram hanya pada makanan saja," ujarnya.

Dengan adanya keraguan atas kehalalan produk yang diproduksi oleh China dan dijual di Arab, Firman akan mendesak pihak pemerintah Arab untuk lebih teliti dan mampu menjamin bahwa semua produk yang masuk ke Tanah Suci adalah halal.

Untuk itu, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan penelitian terhadap produk-produk yang berasal dari China dan didatangkan ke Arab untuk diperjualbelikan khususnya kebutuhan beribadah bagi umat muslim. Setelahnya, ia akan mengirimkan surat rekomendasi bagi pemerintah Arab Saudi terkait hal tersebut.

Kredit

Bagikan