Hati-hati, simpan ponsel di saku celana bisa sebabkan sperma encer


Ilustrasi ponsel
Bandung.merdeka.com - Peringatan ini datang dari ahli kesuburan manusia di Barat. Mereka melakukan sebuah penelitian dan hasilnya ternyata menggunakan ponsel sedikitnya satu jam sehari lalu menyimpannya di saku celana dekat testis bisa menurunkan kadar sperma hingga mengganggu kesuburan pria.
Oleh sebab itu seorang ahli kesuburan Inggris pun menyarankan orang-orang agar jangan sampai kecanduan menggunakan ponsel.
Penelitian yang dilakukan para ilmuan terkemuka di barat ini menyimpulkan, sebesar 47 persen pria yang biasa menyimpan ponsel di saku celana dekat testis mengalami penurunan level sperma yang sangat signifikan.
Kasus seperti ini banyak terjadi di Barat, dimana kualitas sperma pria di sana terus menurun. Masalah ini dianggap serius sebab memengaruhi 40 persen kasus pasangan sulit memperoleh keturunan atau hamil.
"Kami menganalisa jumlah sperma yang berenang aktif dan berkualitas dan menemukannya telah berkurang," kata Profesor Martha Dirnfeld dari Universitas Technion di Haifa, seperti dilansir dari Telegraph.co.uk.
"Kami pikir ini disebabkan oleh pemanasan sperma dari telepon dan oleh aktivitas elektromagnetik," ujarnya sambil menjelaskan bahwa penelitian tim ini dilakukan dengan cara memantau 100 orang yang datang ke sebuah klinik kesuburan selama satu tahun.
Lebih dari itu, mereka juga menyimpulkan berbicara menggunakan ponsel dan menyimpannya di dekat tempat tidur juga bisa menyebabkan menurunnya level sperma sehingga memengaruhi tingkat kesuburan. Penelitian ini dilaporkan dalam jurnal Reproductive Biomedis.
"Pria perlu memikirkan kesejahteraan mereka dan mencoba untuk berhenti menjadi kecanduan ponsel. Jika Anda mengenakan setelan jas untuk bekerja lalu menempatkan ponsel di saku dada, bukan dekat dengan testis, ini akan mengurangi risiko pengurangan jumlah sperma," kata Profesor Gedis Grudzinskas, ahli kesuburan di Rumah Sakit St George di Harley Street, London.
Namun pendapat tersebut dibantah Profesor Alan Pacey, pakar kesuburan di Universitas Sheffield. Dia mengatakan akan tetap menyimpan ponselnya di saku celana dan mengabaikan penelitian tersebut.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak