Hati-hati, simpan ponsel di saku celana bisa sebabkan sperma encer

user
Mohammad Taufik 23 Februari 2016, 18:08 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Peringatan ini datang dari ahli kesuburan manusia di Barat. Mereka melakukan sebuah penelitian dan hasilnya ternyata menggunakan ponsel sedikitnya satu jam sehari lalu menyimpannya di saku celana dekat testis bisa menurunkan kadar sperma hingga mengganggu kesuburan pria.

Oleh sebab itu seorang ahli kesuburan Inggris pun menyarankan orang-orang agar jangan sampai kecanduan menggunakan ponsel.

Penelitian yang dilakukan para ilmuan terkemuka di barat ini menyimpulkan, sebesar 47 persen pria yang biasa menyimpan ponsel di saku celana dekat testis mengalami penurunan level sperma yang sangat signifikan.

Kasus seperti ini banyak terjadi di Barat, dimana kualitas sperma pria di sana terus menurun. Masalah ini dianggap serius sebab memengaruhi 40 persen kasus pasangan sulit memperoleh keturunan atau hamil.

"Kami menganalisa jumlah sperma yang berenang aktif dan berkualitas dan menemukannya telah berkurang," kata Profesor Martha Dirnfeld dari Universitas Technion di Haifa, seperti dilansir dari Telegraph.co.uk.

"Kami pikir ini disebabkan oleh pemanasan sperma dari telepon dan oleh aktivitas elektromagnetik," ujarnya sambil menjelaskan bahwa penelitian tim ini dilakukan dengan cara memantau 100 orang yang datang ke sebuah klinik kesuburan selama satu tahun.

Lebih dari itu, mereka juga menyimpulkan berbicara menggunakan ponsel dan menyimpannya di dekat tempat tidur juga bisa menyebabkan menurunnya level sperma sehingga memengaruhi tingkat kesuburan. Penelitian ini dilaporkan dalam jurnal Reproductive Biomedis.

"Pria perlu memikirkan kesejahteraan mereka dan mencoba untuk berhenti menjadi kecanduan ponsel. Jika Anda mengenakan setelan jas untuk bekerja lalu menempatkan ponsel di saku dada, bukan dekat dengan testis, ini akan mengurangi risiko pengurangan jumlah sperma," kata Profesor Gedis Grudzinskas, ahli kesuburan di Rumah Sakit St George di Harley Street, London.

Namun pendapat tersebut dibantah Profesor Alan Pacey, pakar kesuburan di Universitas Sheffield. Dia mengatakan akan tetap menyimpan ponselnya di saku celana dan mengabaikan penelitian tersebut.

Kredit

Bagikan