Bandung.merdeka.com - Dunia fesyen cepat sekali berkembang. Khususnya fesyen kaum hawa, bila diikuti seolah tak ada habisnya. Namun, begitulah tren. Akan selalu ada inovasi anyar. Seperti yang diluncurkan RGRF dengan mengusung tren gaya turtle neck.

Hadirnya t-shirt turtle neck ini berlatar belakang dari cuaca Kota Kembang yang tak menentu. Ada kalanya hujan deras hingga dingin menggigil, tak jarang pula panas terik hingga menusuk kulit. Mengatasi perubahan cuaca tersebut, RGRF membuat busana yang cocok untuk dua cuaca.

Namanya turtle neck. Seperti namanya, busana ini menitip beratkan model pada bagian leher. Di mana bagian tersebut dibuat tinggi hingga menutupi leher. Model tersebut diyakini mampu membuat hangat kala cuaca dingin, dan tetap modis saat panas terik.

"Sejak dikeluarkan model ini, banyak sekali yang order. Memang lagi musim dan ini model yang tidak akan ketinggalan zaman," ujar Pemilik RGRF, Dini kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Samaya Clothing Store, Jalan Ir. H. Djuanda No. 14, Kamis (21/1/16).

Turtle neck ini disuguhkan dengan material combat. Bahannya dingin dan nyaman dikenakan. Modelnya selain pada bagian leher tinggi, untuk model bawah sengaja dibuat panjang hingga lutut. Itu agar turtle neck ini bisa nyaman pula dikenakan oleh mereka yang berhijab.

Tangan panjang ditambah belahan tinggi pada kedua sisi busana menjadi ciri khas turtle neck ini. Untuk warna dan motif, RGRF sengaja menawarkan warna monokrom, serta warna tenang seperti abu-abu. Untuk motifpun tak terlalu panjang, hanya garis tipis saja.

"Ciri khas saya memang seperti itu, kalaupun motif pasti enggak banyak dan enggak ramai. Biar enggak terlalu mencolok saat dikenakan. Jadi pembawaan yang menggunakannyapun terasa lebih lembut gitu," paparnya.