Indahnya Taman Anak Sungai Cikapayang di Balai Kota Bandung

user
Farah Fuadona 05 Januari 2016, 14:00 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Hanya beberapa hari sejak diresmikan oleh Wali Kota Bandung di penghujung akhir tahun 2015 lalu. Revitalisasi anak Sungai Cikapayang yang berada di Komplek Taman Dewi Sartika, Balai Kota Bandung, dipadati oleh warga. Lokasi tersebut kini menjadi tempat favorit baru masyarakat Bandung.

Masyarakat tampak menikmati fasilitas publik yang baru dibangun oleh Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Binas Marga dan Pengairan. Ada beragam aktivitas yang mereka lakukan di sana. Mulai dari sekadar duduk santai hingga berfoto bersama.

Bagian sungai dangkal yang berada di lokasi tersebut, menjadi titik favorit masyarakat yang datang. Sebab mereka dapat lebih dekat berinteraksi dengan sungai.


"Iya bisa buka sepatu terus nyelupin ke air di sini. Jarang-jarang ada tenpat seperti ini di Taman," ujar Mutia (29) warga Buah Batu yang datang bersama keluarganya.

Dia mengaku mengapresiasi penataan anak Sungai Cikapayang yang berada di halaman kantor wali kota Bandung ini.

"Bagus sekali sekarang. Beda dengan sebelumnya," katanya.

Hal senada juga diungkapkan Oci (25). Mahasiswa sebuah perguruan tinggi negeri di Kota Bandung ini mengaku cukup menikmati kawasan yang baru ditata oleh Pemkot Bandung

"Tempatnya enak. Jadi tempat nongkrong baru. Sambil ngerjain tugas juga enak," ungkap Oci yang datang bersama kedua temannya ini.

Selain menikmati pemandangan anak Sungai Cikapayang, pengunjung juga dimanjakan dengan tanaman hias di kawasan tersebut. Rimbunnya pepohonan semakin menambah kesan sejuk. Sejumlah kursi juga disediakan bagi pengunjung yang datang.



Sementara area pedestrian terbuat dari batu berpola, andesit. Tak hanya itu disediakan juga jalan khusus untuk penyandang disabilitas. Proyek revitalisasi Cikapayang tersebut memakan biaya sebesar Rp 5,2 miliar.

"Ini merupakan proyek percontohan penanganan sungai Citarum yang sudah direncanakannya sejak tahun 2013. Nantinya kawasan ini akan digunakan sebagai ruang publik selama 24 jam. Selain itu revitalisasi ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat atas pentingnya sungai," ujar Ridwan Kamil dalam akun Facebooknya.

Kredit

Bagikan