Buat calon ibu muda, persiapkan diri sebelum persalinan dengan prenatal yoga

user
Mohammad Taufik 30 Januari 2018, 12:25 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Bagi ibu muda yang untuk pertama kalinya merasakan hamil, rasa takut kala menghadapi proses persalinan kerap hadir. Kesiapan fisik yang diiringi dengan mental kuat harus selaras dalam menghadapi proses persalinan. Soalnya, dibutuhkan keberanian serta stamina kuat kala menjalani setiap proses pembukaan sebelum kelahiran.

Segala kesiapan menjelang persalinan tentu harus dilakukan dengan semaksimal mungkin. Salah satu persiapan persalinan yang banyak dipilih untuk melakukan kesiapan fisik serta mental guna mengatur pernapasan saat proses persalinan adalah prenatal yoga atau yoga hamil. Ini merupakan olahraga yoga yang memang secara khusus didesain untuk para ibu hamil.

Erna Sofianti, instruktur prenatal yoga mengatakan, melakukan latihan prenatal yoga selama masa kehamilan merupakan hal penting. Dimana semasa kehamilan, para calon ibu kerap mengalami banyak perubahan seperti fisik dan emosi. Melakukan prenatal yoga secara rutin akan mampu meminimalisir perubahan fisik setelah melewati masa kehamilan.

"Untuk para ibu hamil yang takut melahirkan, dengan berlatih prenatal yoga bisa mengatasi kecemasan. Soalnya, selama mengikuti latihan prenatal yoga banyak melakukan latihan pernapasan," ujar wanita yang akrab disapa Nena kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Ciumbuleuit Galeri, Selasa (30/1).

Bagi para ibu hamil yang jarang melakukan olahraga, prenatal yoga kerap dianggap sulit karena gerakan yang dilakukan berat. Hal tersebut kerap dibandingkan dengan senam hamil yang dianggap lebih ringan. Namun, sebenarnya gerakan prenatal yoga yang telah dirancang dengan apik ini sudah masuk dalam kategori gerakan ringan.

"Kalau melakukan prenatal yoga ini tergantung kesiapan mental. Beberapa info saya dapatkan kalau senam hamil kurang powerfull, jadi kurang berkeringat. Kurang ada reaksi ke ototnya, enggak kayak prenatal yoga. Sebetulnya prenatal yoga ini sudah dimodifikasi dalam kategori ringan, tapi tergantung mental ibu hamil. Kalau ibu hamilnya enggak pernah aktivitas itu pasti terasa berat," katanya.

Kondisi kesiapan dan stamina ibu hamil, kata Nena, berbeda-beda untuk berlatih prenatal yoga. Pada saat berlatih prenatal yoga tidak ada pemaksaan ibu hamil harus melakukan latihan secara penuh. Tapi disesuaikan dengan kemampuan ibu hamilnya itu sendiri. Hanya ibu hamilnya sendiri yang tahu kondisi kekuatan tubuhnya.

Nena berucap, prenatal yoga baik dilakukan secara rutin minimal empat kali dalam seminggu. Sebenarnya, prenatal yoga bisa dilakukan dimulai pada masa kehamilan trimester awal. Namun, banyaknya ibu hamil yang kerap mengalami morning sickness membuat prenatal yoga dilakukan para trimester kedua.

Kredit

Bagikan