Duh, banyak orang depresi pilih buat bunuh diri

user
Farah Fuadona 25 Juli 2017, 18:19 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Memutuskan untuk mengakhiri hidup dengan bunuh diri bukanlah jalan yang baik. Hal tersebut tentu saja diketahui oleh semua orang. Namun, kejadian bunuh diri masih terus mengemuka dan kasusnya terbilang banyak diberbagai belahan dunia.

Beberapa kasus atas aksi bunuh diri yang dilakukan disebabkan karena depresi. Seperti kasus bunuh diri yang dilakukan oleh dua perempuan kakak beradik di Apartemen Gateaway Cicadas yakni Elviana Parumbak dan Esa Septiani Parumbak pada Senin (24/7) jam 17.00 WIB.

Menurut keterangan, keduanya sudah delapan tahun ini mengalami depresi. Sehingga disinyalir memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan terjun dari lantai lima apartemen tersebut. Bila memang disebabkan karena depresi, apakah sebenarnya depresi itu?

Psikolog dari Unpad, Suci Wisayanti mengatakan, depresi merupakan situasi di mana seseorang sudah tidak memiliki semangat hidup. Tanda-tanda seseorang sedang mengalami depresi adalah kondisi yang tidak seperti biasanya. Yaitu perasaan sedih, kosong dan kehilangan harapan yang terus menerus dan tampak dari ekspresi murung.

"Ciri-ciri utama dari orang yang mengalami depresi adalah kehilangan minat dan kesenangan. Lalu kemudian muncul ciri-ciri lain seperti kehilangan nafsu makan atau peningkatan nafsu makan yang signifikan yang dapat terlihat dari penurunan berat badan atau meningkatnya berat badan yang signifikan," ujar Suci kepada Merdeka Bandung lewat sambungan telpon, Selasa (25/7).

Untuk orang depresi itu, lanjut dia, biasanya makan yang berlebih atau justru tidak adanya nafsu makan. Untuk tidurpun bisa hipersomia atau bahkan malah insomnia, tampak kelelahan dan kehilangan energi untuk beraktivitas sehingga kegiatan sehari-hari menjadi tidak dilakukan.

"Sulit konsentrasi dan munculnya perasaan tidak berharga yang kemudian berkembang menjadi munculnya pemikiran untuk bunuh diri. Ciri-ciri ini apabila berlangsung selama dua minggu berturut-turut, maka dapat dikategorikan sebagai depresi," imbuh Suci.
 
Depresi memiliki tingkatan yakni depresi bagian awal atau cenderung ringan yang bila semakin terus-menerus tidak tertangani akan masuk ke tingkat yang lebih parah dan semakin besar peluang untuk melakukan bunuh diri.

"Tujuan orang depresi memilih bunuh diri adalah untuk melarikan diri dari semua masalah yang dimilikinya. Pada tahap depresi sedang, biasanya mereka sudah membuat rencana untuk melakukan bunuh diri," tuturnya.

Faktor terbesar orang bisa depresi karena memiliki banyak masalah yang merasa tak bisa diselesaikan dengan baik. Terlebih tak adanya dukungan dari lingkungan.

Kredit

Bagikan