Bersama relawan, Unilever perbaiki fasilitas Taman Tongkeng

user
Farah Fuadona 30 Januari 2017, 11:06 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pahami pentingnya membangun dunia yang lebih baik demi masa depan generasi mendatang, Unilever bersama dengan Hypermart hari ini merealisasikan hasil dari kampanye brightFuture ‘Selamat Tinggal Dunia Lama’ di Taman Tongkeng, Bandung, dalam bentuk perbaikan fasilitas serta mengajak relawan untuk melakukan edukasi ke masyarakat sekitar taman.

Sancoyo Antarikso, Governance and Corporate Affairs Director & Corporate Secretary, PT Unilever Indonesia Tbk, mengungkapkan kampanye brightFuture merupakan salah satu pengejawantahan dari Unilever Sustainable Living Plan (USLP), yang merupakan strategi kami dalam menumbuhkan bisnis seraya mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan dari bisnis kami, serta meningkatkan manfaat positif bagi masyarakat.

"Sejalan dengan tema brightFuture yang kami usung sejak tahun lalu yaitu ‘Selamat Tinggal Dunia Lama’, kami berupaya mengajak masyakarat berkontribusi dalam membangun dunia baru yang lebih baik, khususnya bagi anak-anak kita. Dunia tempat anak bisa tumbuh di lingkungan yang lestari dan sehat serta menjalani masa kecilnya dengan gembira," ujar Sancoyo dari rilis yang diterima Merdeka Bandung, Senin (30/1).
 
Kampanye ini dapat terealisasikan berkat antusias dan dukungan dari masyarakat yang telah berpartisipasi mendukung melalui pembelian produk Unilever yaitu Lifebuoy, Pepsodent, Blue band, Domestos, Vixal dan Rinso di 112 gerai Hypermart di Indonesia selama periode program tanggal 6 Oktober 2016 - 1 November 2016.  
 
Maria Dewantini Dwianto, Head of Corporate Communications PT Unilever Indonesia Tbk menjabarkan, pihaknya sangat senang sekali melihat besarnya antusias masyarakat yang telah ikut mendukung kampanye ini.

"Kesadaran masyarakat untuk membuat perubahan dunia yang lebih baik terasa semakin tinggi. Sehingga mereka tergerak memilih produk-produk yang mempunyai tanggung jawab terhadap kelangsungan hidup bagi generasi mendatang," ujar Maria.

Kredit

Bagikan