Ridwan Kamil ajak cegah penyakit dengan cuci tangan pakai sabun
Bandung.merdeka.com - Hari Cuci Tangan Sedunia merupakan hari yang secara global didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya mencuci tangan dengan sabun. Sebagai cara mudah, efektif dan terjangkau untuk mencegah penyakit dan menyelamatkan nyawa.
Data Riset Kesehatan Dasar 2007 mengungkapkan bahwa di Indonesia, diare masih menjadi penyebab kematian anak, yaitu sebesar 31 persen di antara anak di bawah usia satu tahun dan 25 persen kematian anak usia antara satu hingga empat tahun. Sementara itu, berdasarkan Kajian Analisa Risiko Kesehatan Lingkungan yang dilakukan oleh Kementrian Kesehatan pada tahun 2013, hanya 18,5 persen masyarakat Indonesia yang mencuci tangan dengan sabun.
Marketing Director Reckitt Benckiser Indonesia Faraz Shamsi menuturkan cuci tangan dengan sabun adalah salah satu cara paling murah untuk mencegah kematian dan penyakit yang berhubungan dengan diare.
“Kami percaya akan pentingnya menanamkan perubahan perilaku sehat pada usia dini. Sebuah tindakan sederhana, mencuci tangan dengan sabun dapat mencegah penyakit dan kematian," ujar Faraz disela acara peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia 2016 di SDN Karang Pawulang, Kamis (27/10).
Dalam rangka peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia 2016, Dettol Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung menggelar kegiatan edukasi akan pentingnya cuci tangan dengan sabun. Program edukasi ini mengajak seluruh siswa untuk bersama-sama berikrar dalam menjaga kesehatan dan kebersihan, dimulai dari mencuci tangan setiap dan setelah beraktivitas.
"Hari Cuci Tangan Sedunia merupakan kesempatan bagi kami untuk menggelar sebuah acara yang dapat memberikan dampak positif dan mengubah gaya hidup masyarakat menjadi lebih sehat dan higienis. Akses terhadap fasilitas cuci tangan di sekolah juga merupakan langkah awal untuk menanamkan hidup bersih," katanya.
Di tempat yang sana Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengingatkan bahwa cuci tangan jangan hanya di sekolah saja, tetapi juga dilakukan di mana saja yang memungkinkan.
"Ingat jangan di sekolah saja cuci tangannya, tapi di taman juga, bahkan di mall sekalipun. Apalagi untuk yang muslim, biasakan sholat lima waktu, " katanya.
Menurut dia, pola hidup sehat dan bersih itu tidak perlu mengeluarkan biaya mahal, tetapi cukup membiasakan cuci tangan menggunakan sabun dan mengkuti cara yang benar.
"Kalau sudah sakit itu mahal biayanya, nyusahin orang tua, tidak sekolah, tidak bisa ujian, pelajaran ketinggalan, jadi mending kita sehat, bisa kita mulai dengan menjaga diri kita mulai dari cuci tangan yang bersih menggunakan sabun," ujarnya.
Emil mengaku dirinya hadir di tempat tersebut untuk menyemangati anak-anak sekolah agar mau melakukan cuci tangan menggunakan sabun. "Saya hadir untuk menyemangati semua pada peringatan hari cuci tangan sedunia ini. Agar tidak lupa cuci tangan menggunakan sabun," katanya.