Jelang lebaran, Telkomsel perkuat jaringan dan siagakan combat
Bandung.merdeka.com - Jelang momen lebaran yang tinggal menghitung hari, Telkomsel terus melakukan persiapan guna memperkuat jaringan serta menyiagakan compact mobile base station (combat).
Telkomsel telah melakukan peningkatan kualitas jaringan guna melayani kebutuhan komunikasi pelanggan selama periode mudik Lebaran. Optimalisasi jaringan ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan trafik komunikasi yang biasanya terjadi pada H-7 hingga H+7 Lebaran.
Untuk menghadapi mudik Lebaran, Telkomsel telah mengidentifikasi sebanyak 809 hotspot atau POI (Point of Interest) yang meliputi bandar udara, terminal bus, stasiun kereta, dermaga, rumah sakit, area padat populasi, pasar tradisional, dan mal, di mana lokasi-lokasi tersebut diprediksi akan mengalami lonjakan komunikasi yang cukup tinggi di masa Ramadan dan Lebaran.
Untuk memaksimalkan kapasitas di lokasi-lokasi tersebut, Telkomsel menyiagakan sebanyak 76 unit compact mobile base station (Combat) atau mobile BTS untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan dalam berkomunikasi dan mengakses data.
Di samping mengerahkan Combat, berbagai upaya yang dilakukan Telkomsel untuk mengoptimalkan kualitas jaringan menghadapi periode mudik Lebaran di antaranya membangun 623 base transceiver station (BTS) baru dan memodernisasi 486 BTS.
Selain itu, Telkomsel juga meng-upgrade 1.052 BTS serta 75 base station controller (BSC) dan radio network controller (RNC).
"Kualitas jaringan merupakan prioritas utama Telkomsel dalam menghadirkan layanan bagi para pelanggan, terutama pada periode mudik Lebaran yang menjadi momen spesial bagi masyarakat Indonesia," ujar Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah dari rilis yang diterima Merdeka Bandung, Rabu (29/6).
Untuk itu, sejak jauh hari Telkomsel terus memastikan seluruh layanan berfungsi dengan baik dan dapat memenuhi kebutuhan komunikasi pelanggan di berbagai jalur dan lokasi yang akan dipadati pemudik maupun wisatawan.
"Trafik layanan data atau payload pada puncak Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) tahun ini diproyeksi sebesar 2.709 terabyte atau naik 79% persen dibandingkan puncak RAFI tahun lalu," jelasnya.
Sementara itu, trafik layanan suara pada puncak Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini diproyeksi sebesar 1,57 miliar menit atau naik 11,1% dibandingkan periode yang sama tahun 2015. Sedangkan trafik SMS diperkirakan hanya menembus 927 juta SMS per hari pada puncak RAFI kali ini atau turun 3,3 persen dibandingkan tahun lalu.