Cintai produk dalam negeri agar sukses dalam era pasar bebas
Bandung.merdeka.com - Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) atau pasar bebas yang disepakati oleh beberapa negara ASEAN tentu merupakan tantangan besar dari dunia perekonomian. Indonesia, sebagai salah satu negara yang ikut dalam nota kesepahaman itu juga ditantang untuk bisa bersaing dalam gempuran produk-produk asing.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Hening Widiatmoko mengatakan, upaya nyata yang harus dilakukan oleh masyarakat Indonesia dalam menghadapi pasar bebas ini adalah dengan mencintai produk dalam negeri.
"Sekarang produk dalam negeri enggak kalah kok kualitasnya. Baik produk, kemasan, semuanya sudah menarik dan tak kalah saing dengan produk luar negeri. Tinggal masyarakatnya saja mengaplikasikan cinta produk dalam negeri dengan sungguh-sungguh, jangan hanya wacana saja," ujar Hening kepada Merdeka Bandung saat ditemui dalam acara 'Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri' di Cihampelas Walk, Jumat (12/5).
Salah satu upaya yang dilakukan untuk bisa mencintai dan membeli produk dalam negeri adalah dengan gelaran pameran. Kata Hening, lewat pameran, masyarakat bisa mengetahui produk-produk Indonesia. Baik produk fesyen, kuliner, hingga kerajinan tangan yang memiliki kualitas jempolan.
"Ini adalah salah satu upaya untuk penguasan pasar produk dalam negeri. Bagaimana caranya agar masyarakat kita di Jabar mencintai produk dalam negeri. Kalau ada pilihan produk yang sama antara asing dan lokal, jatuhkan pilihan ke produk dalam negeri. Itu yang akan membuat kita bertahan pada era pasar bebas ini," jelasnya.
Sementara itu, pada pameran Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri yang diselenggarakan selama dua hari hingga Sabtu (13/5), setidaknya 40 pelaku UKM di Jawa Barat memamerkan produknya. Produk fesyen, kerajinan tangan, serta kuliner menyemarakkan kegiatan tersebut.