Telkom Hackhaton berupaya dorong anak muda jadi enterpreneur digital

Oleh Farah Fuadona pada 02 November 2017, 10:21 WIB

Bandung.merdeka.com - Telkom Hackhaton kembali diselenggarakan tahun ini. Hajatan ini kembali hadir sebagai upaya mendorong kawula muda untuk memiliki semangat menjadi enterpreneur digital.

Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi upaya dalam rangka membangun ekonomi digital di Indonesia sesuai amanat Presiden RI, Indonesia saat ini sangat membutuhkan adanya terobosan inisiatif digital di berbagai bidang.

Setelah sukses menggelar Telkom Hackhaton di tahun 2015 dan 2016, PT Telkom Indonesia kembali menggelar acara Telkom Hackathon yang puncaknya akan dilaksanakan pada Januari 2018.

"Hal ini dilakukan sejalan dengan komitmen Telkom untuk mendukung tumbuhnya entrepreneur digital di Indonesia sekaligus dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang baru saja diperingati," ujar Joddy Hernady, SVP Media dan Digital Business PT Telkom kepada Merdeka Bandung, Rabu (1/11).

Menurut dia, Telkom Hackathon merupakan kompetisi pembuatan aplikasi dalam 24 jam yang memanfaatkan teknologi informasi guna memecahkan permasalahan nasional. Khususnya di bidang yang saat ini bertransformasi ke digital secara cepat seperti ecommerce, fintech, logistic, dan lainnya.

"Melihat animo yang sangat baik dari tahun-tahun sebelumnya, kami optimistis dapat menghasilkan lebih banyak lagi aplikasi yang bermanfaat dari para entrepreneur digital yang kian tumbuh dan berkembang pesat di Indonesia,” katanya.

Perbedaan tahun ini, kata dia, seluruh peserta Telkom Hackathon akan mengikuti berbagai tahap yang disiapkan Telkom antara lain memahami API (Application Programming Interfaces) yang disediakan Telkom.

Kemudian mengumpulkan prototipe aplikasi, mengikuti tahap workshop, mentoring dan coaching, serta inkubator. Seluruh kegiatan akan diadakan di Digital Valley Telkom yang merupakan tempat berkumpul para penggiat industri digital. Pemenang Telkom Hackathon berhak mendapatkan hadiah total ratusan juta rupiah.

Telkom Hackathon akan menjaring seluruh potensi generasi muda di Indonesia dan juga dilakukan workshop di berbagai kota besar yang memiliki banyak penggiat industri digital yakni Jakarta, Bandung, Yogja, Malang dan Makassar.

Proses penjaringan peserta akan menggandeng universitas-universitas yang memiliki potensi pengembang aplikasi dan juga pusat-pusat pendidikan yang khusus di bidang IT.

Joddy menambahkan, cara mendaftar kompetisi ini cukup mudah. Peserta mengirimkan konsep dan prototipe aplikasi melalui portal yang disediakan khusus untuk Telkom Hackaton, kemudian akan disaring mengikuti tahap selanjutnya.

Penilaian final direncanakan akan dilakukan pada tanggal 27 hingga 28 Januari 2018. Untuk informasi lebih lengkap peserta dapat memfollow akun twitter, instagram dan facebook ke @telkomdigital.

Peserta yang lolos masuk babak final akan mendapatkan kesempatan coaching clinic dari pakar industry untuk kemudian memperbaiki prototipe yang semula diajukan sebelum pitching dihadapan para juri yang ditunjuk Telkom mewakili para ahli di berbagai bidang.

“Telkom Indonesia berharap semakin banyak penggiat entrepreneur digital di Indonesia yang mengikuti ajang Telkom Hackathon ketiga ini. Melalui kegiatan ini, kami mendukung anak muda Indonesia dapat berperan serta memberikan solusi-solusi terbaik serta menghasilkan berbagai aplikasi praktis dan dibutuhkan masyarakat. Sehingga pada akhirnyamampu menumbuhkan ekonomi digital tanah air,” pungkasnya.