Karpet di Arafah timbulkan gatal, jemaah haji Jabar dibekali tikar
Ahmad Heryawan
Bandung.merdeka.com - Jumlah jemaah calon haji asal Jawa Barat (Jabar) tahun 2016/1437 Hijriah sebanyak 30.428. Mereka terdiri dari 30.020 jemaah dan 408 petugas berasal dari 9 kota dan 18 kabupaten.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini setiap jemaah calon haji akan mendapat tikar mendong khas Tasikmalaya. Tikar ini akan berguna untuk rangkaian ibadah haji pada saat di Arafah dan Mina.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, mengatakan tikar tersebut akan mengatasi ketidaknyamanan akibat karpet di Arafah dan Mina yang sudah dipakai bertahun-tahun dan sering menimbulkan keluhan gatal-gatal.
Tikar mendong yang akan dibagikan, kata dia, terbuat dari bahan ramah lingkungan dan berguna mendorong perekonomian rakyat. "Tikar ini akan dibagikan secara gratis kepada semua jemaah," katanya.
Jumlah tikar khas tersebut disediakan sebanyak jumlah jemaah, yakni 30.428 jemaah. Dana yang dianggaran untuk tikar ini mencapai Rp 1,4 miliar.
Selain itu, Pemprov Jabar sudah menyiapkan tata kelola/manajemen Haji tahun ini, mulai kapasitas sumber daya manusia dan sertifikasi pembimbing serta petugas haji, manajemen kloter, peningkatan fasilitas penunjang, hingga transportasi.
Direncanakan, kelompok terbang (kloter) pertama calon jamaah haji Jawa Barat akan masuk asrama embarkasi Jakarta-Bekasi, Senin 8 Agustus, dan berangkat 9 Agustus mendatang.
Tag Terkait
Kadin Jabar Bakal Gercep Pulihkan ekonomi di Masa Pandemi
Emil sertakan 2 eks pimpinan KPK ke tim sinkronisasi sebelum pelantikan
Pengemudi Ojol dapat hadiah motor dari Emil karena sosialisasikan Rindu di Pilkada
Partisipasi pemilih perempuan Bandung tinggi, ini reaksi Ridwan Kamil
Sosialisasi pilkada serentak 2018, KPU gandeng masyarakat ekonomi syariah
Setelah gempa di Banten, PT KAI pastikan perjalanan kereta api tetap aman
Hari ini masjid terapung bernilai Rp 913 miliar mulai dibangun
PLN Distribusi Jabar berhasil sambungi listrik 730 ribu pelanggan
Pemprov minta seluruh kabupaten/kota di Jabar siaga banjir dan longsor
UMP Rp 1,5 juta ditolak buruh, ini jawaban Disnaker Jabar