Polda Jabar tingkatkan patroli antisipasi begal motor
Polisi
Bandung.merdeka.com - Kapolda Jabar Irjen Pol Bambang Waskito menjadikan kasus begal motor sebagai atensinya. Dalam bulan Ramadan ini kerawanan kejahatan jalanan masih terjadi. Titah Bambang pada bawahannya untuk meningkatkan patroli di wilayah hukum masing-masing.
"Anggota sudah melaksanakan itu ada yang patroli berantai, peningkatan patroli persinggungan antar polsek itu sudah dilakukan. Ya semoga semua mudah-mudahan aman ya Jabar," kata Kapolda di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (14/6).
Operasi Ramadaniya 2016 selama bulan Ramadan sampai Lebaran nanti di dalamnya terdapat juga pengamanan untuk mengantisipasi adanya kejahatan jalanan. "Kita kan sudah melaksanakan operasi Pekat Lodaya, itu dalam rangka menciptakan situasi kondusif, dan sekarang hasilnya cukup bagus," ujarnya.
Saat disinggung kasus penyelidikan Pratu Galang anggota TNI AD yang tewas ditusuk berandalan bermotor, dia hanya menjawab singkat. Bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan jajaran TNI. "Oh iya pasti," jawab Kapolda saat ditanya penyelidikan bersama TNI AD dalam kasus tersebut.
Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Hadi Prasojo menyatakan, pihaknya bersama kepolisian terus memburu pelaku yang menewaskan anak buahnya. "Kita tetap kerjasama dengan kepolisian. Patroli-patroli selama ini sama polisi. Karena di depan tetap polisi," ungkapnya.
Tag Terkait
Kadin Jabar Bakal Gercep Pulihkan ekonomi di Masa Pandemi
Emil sertakan 2 eks pimpinan KPK ke tim sinkronisasi sebelum pelantikan
Pengemudi Ojol dapat hadiah motor dari Emil karena sosialisasikan Rindu di Pilkada
Partisipasi pemilih perempuan Bandung tinggi, ini reaksi Ridwan Kamil
Sosialisasi pilkada serentak 2018, KPU gandeng masyarakat ekonomi syariah
Setelah gempa di Banten, PT KAI pastikan perjalanan kereta api tetap aman
Hari ini masjid terapung bernilai Rp 913 miliar mulai dibangun
PLN Distribusi Jabar berhasil sambungi listrik 730 ribu pelanggan
Pemprov minta seluruh kabupaten/kota di Jabar siaga banjir dan longsor
UMP Rp 1,5 juta ditolak buruh, ini jawaban Disnaker Jabar