Pemkot Bandung bersama budayawan rumuskan cetak biru strategi budaya

Oleh Farah Fuadona pada 21 Mei 2016, 15:46 WIB

Bandung.merdeka.com - Pemkot Bandung bersama para budayawan Bandung sedang merumuskan cetak biru (blueprint) strategi kebudayaan dalam membangun kota. Buku cetak biru itu disusun oleh para budayawan yang ditunjuk Pemkot.

"Jadi Pemkot Bandung sedang membuat strategi kebudayaan dalam membangun kota. Bahwa kota ini harus seimbang lahir batin, harus seimbang budaya lokal dan global," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Pria yang akrab disapa Emil ini menuturkan, buku cetak biru itu disusun oleh tim dari Disbudpar yang didalamnya ada 12 budayawan. Menurut dia, buku cetak biru itu nantinya itu akan menjadi panduan dengan mengusung konsep 'Ngabandung'.

"Ngabandung adalah kita hidup di Kota Bandung yang khas dengan segala keunikannya tapi Nyunda. Berbeda dengan Sunda Kota lain, Bandung mah Sunda Kota Metropolitan. Jadi mencari bentuk lain dari kesundaan Kota Bandung sebagai strategi kebudayaan,"katanya.

Menurut Emil, buku cetak biru itu nantinya akan diimplementasikan pada program yang rencananya akan dimulai pada akhir tahun.

"Cetak biru itu bermuara pada program yang akan kita mulai pada akhir tahun dan seterusnya tentang pendidikan karakter, kesenian, mewajibkan hotel restoran berkesenian sunda, bandara, terminal, macam-macam," pungkasnya.

Tag Terkait