Biaya Pilgub Rp 3 triliun, Pemprov Jabar minta bantuan pemerintah

Oleh Farah Fuadona pada 18 April 2016, 17:09 WIB

Bandung.merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat berharap pemerintah pusat turut menganggarkan biaya Pemilihan Gubernur Jawa Barat yang mencapai Rp 3 triliun. Pemprov Jabar keberatan jika biaya sebesar itu harus ditanggung APBD Jabar.

“Saya sepakat bagaimana pilkada (pilgub) dianggarkan APBN plus APBD. Ajuan Pilgub Rp 3 triliun. Untuk PON saja harus Rp 3,1 triliun. Saya sependapat itu harus didukung APBN,” kata Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, di Gedung Sate, Bandung, Senin (18/4).

Hal itu diungkapkan Deddy di sela rapat kerja dengan DPD terkait Pemekaran Daerah dan Pilkada. Ia mengungkapkan, Pilgub Jabar 2013 anggarannya mencapai Rp 1,3 triliun untuk dua putaran.

Tidak lama lagi, Jabar juga akan menggelar Pilgub dengan anggaran sekitar Rp 3 triliun. Anggaran tersebut untuk penyelenggaraan Pilgub, pengadaan alat peraga, surat suara dan lainnya.

“Kita rencanakan bagaimana APBN masuk plus APBD. Itu harus evaluasi, bagaimana pusat turut membiayai itu. Provinsi berat,” kata Deddy.

Ia mengungkapkan, saat ini Pemprov Jabar banyak menguras APBD untuk berbagai program. Tahun ini APBD Jabar banyak dipakai membiayai PON Jabar. Tahun depan Pemprov Jabar berencana mengambil alih pengelolaan SMA dan SMK.

Dampak pengambilalihan SMA dan SMK tersebut  membuat Jabar memerlukan ruang kelas atau sekolah baru. Dampak lainnya, Pemprov Jabar harus membayar tunjangan bagi guru.

Saat ini Pemprov Jabar menanggung 13 ribu guru. Dengan adanya pengambilalihan SMA dan SMK maka ada 29 ribu guru yang harus dibayar. Sementara honor guru juga harus dinaikan. Jika 2018 Jabar harus menanggung biaya Pilgub. Dikhawatirkan banyak program pembangunan yang tidak terbiayai. “Kalau segitu besar punya dampak ke pembangunan lain,” kata dia.

Tag Terkait