Mensos pantau kesiapan UAS korban banjir Kabupaten Bandung

Oleh Mohammad Taufik pada 14 Maret 2016, 19:07 WIB

Bandung.merdeka.com - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa meminta Pemerintah Kabupaten Bandung maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat memprioritaskan bantuan kepada anak-anak sekolah korban banjir Kabupaten Bandung.

Khofifah mengatakan, di antara warga terdampak banjir, ada anak SD maupun SMP yang siap-siap menjalani Ujian Akhir Semester (UAS). Namun mereka harus mengungsi karena banjir.

"Dalam waktu dekat ini terutama anak sekolah yang SD kelas 6, SMP kelas 3 harus prioritas mendapat pelayanan. Supaya mereka sambil nunggu susut banjir tetap bisa belajar," kata Mensos di sela kunjungan ke Kantor Kecamatan Dayeuhkolot yang menjadi lokasi pengungsian, Senin (14/3).

Kantor Kecamatan Dayeuhkolot salah satu dari 36 titik pengungsian yang ada di Kabupaten Bandung.

Ia berharap, masalah UAS menjadi pertimbangan Pemerintah Kabupaten Bandung maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sehingga anak-anak sekolah korban banjir tetap bisa sekolah.

"Ada persoalan buku mereka kena banjir, seragam mereka juga," katanya.

Selain itu, Mensos juga mengingatkan pemerintah daerah agar terus berusaha mempercepat penyurutan air, misalnya dengan menyiapkan pompa air lebih banyak.

Mengenai santunan terhadap korban tewas akibat banjir, pihaknya melalui dinas sosial sudah menyiapkan dana untuk bencana alam maupun bencana sosial. Dana ini akan disalurkan Dinas Sosial kepada korban. Jumlah santunan sebesar Rp 15 juta rupiah per korban.

Dalam kunjungan itu, Mensos didampingi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Bupati Kabupaten Bandung Dadang Nasser.

Tag Terkait