Pameran Lukisan ini Ajak Anak-Anak Lebih Peduli Lingkungan

Oleh Endang Saputra pada 21 Agustus 2019, 10:01 WIB

Bandung.merdeka.com - Ada banyak cara untuk mengajak generasi muda khususnya anak-anak untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Salah satunya melalui sebuah pameran lukisan.

Untuk itu, Kao Indonesia menggandeng Ayo Ramah Lingkungan bekerjasama dengan Saung Angklung Udjo menggemar Pameran Lukisan Anak Indonesia dengan tema ‘Let’s Eco Together’. Pameran hadir mulai 19 hingga 25 Agustus 2019 mendatang.

Senior Manager Corporate Communications Kao Indonesia, Johny Lay mengatakan, antusiasme anak Indonesia untuk lomba melukis yang dilakukan oleh Kao sejak tahun 2010 setiap tahunnya sangat besar.

"Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak tidak hanya generasi muda sebagai penerus tapi juga lebih banyak orang untuk mulai dan terus peduli dengan lingkungan lewat pesan yang ada pada lukisan dari anak-anak Indonesia," ujar Johny kepada Merdeka Bandung, Senin (19/8).

Tak hanya menyelenggarakan pameran lukisan yang menghadirkan puluhan lukisan terbaik anak Indonesia, dalam acara tersebut juga dilangsungkan beragam kegiatan seperti talkshow, EcoBrick Workshop.

Kao Indonesia menyelenggarakan Lomba Melukis Lingkungan Internasional Kao sejak tahun 2010 sebagai salah satu wujud komitmen dan kontribusi Kao Indonesia untuk lingkungan yang lebih baik.

Kegiatan ini mengajak anak-anak usia 6 hingga 15 tahun dari seluruh dunia untuk membuat lukisan yang menggambarkan langkah kecil yang dapat dilakukan setiap hari, menuliskan mimpi serta harapan untuk kebaikan lingkungan dan bumi. Karena Kao percaya bahwa anak-anak adalah agent of change dan kunci masa depan untuk bumi yang lebih baik.

Tahun 2018 lalu, Indonesia mengirimkan 4.379 lukisan (35 persen) dari total 12.563 yang diterima Kao Global (Jepang) dari seluruh dunia. Dan dua anak Indonesia Farhan (Sidoarjo) dan Sherly (Bekasi) berhasil menjadi pemenang dalam kategori “Kao Prize” dan menerima penghargaan langsung di Tokyo, Jepang.

Saat ini Lomba melukis Lingkungan Kao Internasional untuk anak-anak ke-10 telah dibuka dan waktu penerimaan lukisan diperpanjang sampai 30 Agustus 2019, untuk informasi detail terkait mekanisme perlombaan dapat langsung mengunjungi halaman website perusahaan.

Sementara itu, guru seni lukis dan pendiri sanggar seni Ananda Visual Art School, Dr. Yanty Hardi Saputra, M.Ds mengatakan, seni terutama seni lukis adalah Bahasa universal.

"Ditengah isu global tentang lingkungan yang terjadi saat ini, perilaku ramah lingkungan harus sudah mulai diinternalisasikan untuk generasi penerus yaitu mulai dari anak-anak,” jelas Yanty.

Lebih lanjut ia menjelaskan, perannya sebagai tenaga pengajar di bidang seni, tidak hanya mengajarkan terkait dengan teknis menggambar dan mengasah kemampuan anak saja tapi juga menginternalisasikan nilai-nilai ramah lingkungan melalui pengajaran yang kami berikan.

Tag Terkait