Pilkada, Pjs Wali Kota Bandung ingatkan ASN hati-hati berpose pada masa kampanye
Bandung.merdeka.com - Pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Bandung Muhamad Solihin mengingatkan kepada jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah kota (Pemkot) Bandung di masa kampanye pemilihan kepala daerah serentak harus berhati-hati ketika berpose menggunakan jari tangannya di media sosial, apalagi foto bersama peserta pilkada. Hal itu sangat rentan sekali.
"Ke depan jangan sampai ada PNS Kota Bandung yang tanpa sadar seolah mendukung-dukung calon. Kita juga harus saling mengingatkan," ujar Solihin kepada awak media, Jumat (6/4).
Solihin menyebut, meski tidak bermaksud mendukung salah satu paslon, namun pose foto dengan mengangkat jari dinilai sangat riskan. Sementara di sisi lain, ASN tidak boleh terlibat dalam kegiatan politik praktis dalam gelaran Pilkada serentak.
Apalagi saat ini foto dapat dengan mudah ditemukan di media sosial. Sehingga, Solihin kembali mengingatkan jajarannya untuk lebih berhati-hati saat mengunggah foto di medsos.
"Mungkin ada foto yang dulu, kita suka enggak sadar di facebook diupload gini-gini (bergaya nomor). Ditampilkan sama orang enggak senang, dilaporkan panwaslu. Padahal itu kejadian berapa tahun lalu, enggak ada hubungannya. Makanya harus hati-hati. Di laman facebook jangan 'segala teuing' (semua) diupload," pesannya.
Solihin mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya belum mendapat laporan adanya pelanggaran yang dilakukan ASN Pemkot Bandung terkait netralitas di Pilkada. Untuk itu dia mengingatkan, agar jangan sampai ada ASN yang melanggar netralitas.
"Alhamdulillah, PNS jangan sampai ada (melanggar netralitas di Pilkada). (Panwaslu) bilang sampai saat ini alhamdulillah enggak ada yang terlibat," katanya.